Warta

Nama Jalan Abdurrahman Wahid juga Diusulkan di Brebes dan Yogyakarta

NU Online  ·  Rabu, 17 Februari 2010 | 07:21 WIB

Brebes, NU Online
Sebagai penghargaan atas jasa-jasa KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kepada masyarakat Bumiayu, nama Abdurrahman Wahid akan dipatenkan menjadi nama sebuah nama jalan.

Adalah Jalan Lingkar Selatan Bumiayu sepanjang 7 Kilometer yang menghubungkan Tegal-Purwokerto. Jalan tersebut dibangun saat pemerintahan Gus Dur, dan hingga kini belum memiliki nama maka dipandang sangat tepat pemberian nama Gus Dur.<>

Pengabadian Gus Dur lewat nama jalan tersebut diusulkan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bumiayu Zaenal Arifin pada saat peringatan 40 hari Gus Dur pada Bupati Brebes H Indra Kusuma. “Alangkah bijaknya, kalau Bupati memberi nama Jalan Gus Dur,” pintanya usai menyampaikan proposal pemberian nama jalan pada Bupati di Lapangan Asri Bumiayu Senin (15/2) kemarin.

Selain dibangun pada era Presiden Gus Dur, jasa Gus Dur juga amat tinggi pada masyarakat Bumiayu. Yakni mengangkat putra Bumiayu Prof Dr Yahya Muhaimin sebagai Menteri Pendidikan Nasional. “Kami rasa tidak berlebihan kalau sekadar pemberian nama Jalan Gus Dur sebagai bukti kebanggaan masyarakat Bumiayu pada jasa Gus Dur,” terangnya.

Bupati Brebes H Indra Kusuma melalui Kepala Bagian Humas Endang Setiastuti SE menyatakan akan memberi pertimbangan. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi pertimbangan Bupati untuk dibahas bersama-sama anggota Dewan dan unsure terkait lainnya,” ucap Endang usai Siaran Langsung Dalog Publik Pemkab Brebes bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kelompok Kerja (Pokja) Brebes di RSPD Singosari News FM Selasa (16/2).

Budayawan Pantura Drs Atmo Tan Sidik kurang sepakat pemberian nama jalan Gus Dur untuk Jalan Lingkar Selatan Bumiayu. Pasalnya, nama besar Gus Dur seharusnya untuk nama-nama jalan berkelas Nasional. Sehingga nama besarnya seimbang. “Terlalu kecil, kalau nama besarnya untuk hal-hal yang kecil,” ucapnya memberi pertimbangan.

Sementara itu di Yogyakarta, nama jalan Imogiri Timur juga diusulkan diganti dengan Abdurrahman Wahid. Usulan penggantian itu mengemuka pada peringatan 40 hari Gus Dur di wilayah setempat. Sumber NU Online mengaku sempat bertugas meminta izin pemakaian nama ini kepada keluarga Gus Dur untuk penggunaan nama itu.

Jl Imogiri Timur berada di selatan terminal yang menuju ke arah Makam Imogiri. Sementara dari perempatan terminal ke arah utara sudah dinamakan Jl Wahid Hasyim, ayah Gus Dur. (was/nam)