Warta

Nama Gus Dur Juga Jadi Nama Jalan di Jombang

NU Online  ·  Selasa, 5 Oktober 2010 | 05:05 WIB

Jombang, NU Online
Setelah ada kepastian menjadi pahlawan nasional, mantan presiden ke empat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebentar lagi akan menjadi nama salah satu jalan di kota Jombang.

Di Kota santri itu, nama Gus Dur akan menggantikan nama jalan Merdeka menyambung dengan nama Jalan KH Wachid Hasyim yang merupakan nama ayah Gus Dur.<>

Jalan KH Wachid Hasyim berada di pusat kota membujur keselatan antara Ringin Conthong hingga stasiun kereta api dan menyambung jalan KH Hasyim Asyari tokoh pendiri NU dan Pahlawan nasional serta pendiri pondok pesantren Tebuireng yang kini diasuh KH Sholahudin Wahid adik kandung Gus Dur.

Suyanto bupati Jombang mengatakan usulan nama KH Abdurrahman Wahid menjadi nama salah satu jalan ini merupakan masukan dan bentuk apresiasi dari masyarakat Jombang .

"Ini sebagai bentuk penghargaan kepada belaiau sebagai tokoh nasional bahkan internaisonal. Sekarang usulan itu sudah di kaji untuk menjadi peraturan daerah,"ujarnya, Selasa (5/10/2010) seperti dilansir beritajatim.com.

Bupati menegaskan, dalam waktu yang tidak lama, nama Jalan Merdeka akan berganti nama Gus Dur. Bahkan, draf usulan sudah selesai dan untuk memantabkan dibutuhkan kajian akademik.

"Lembar akademik itu penting, untukmelengkapi peraturan daerah. Karena beliau bukan hanya menjadi milik pemkab Jombang, akan tetapi juga milik bangsa,”tandasnya.

Masih menurut bupati Suyanto, nama Gus Dur tidak hanya akan menggantikan nama jalan Merdeka saja. Akan tetapi dalam mencantumkan nama itu juga pemerintah kabupaten juga akan melengkapi dengan prasasti yang menjelaskan siapa Gus Dur itu, sehingga bisa dijadikan nama jalan di Jombang.

”Karenanya, kita minta sebelum disahkan menjadi peraturan, juga dilampiran akademik di sertakan,”tambah bupati.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jombang H Sholahul ’Am sangat mendukung upaya pemkab Jombang menjadikan nama mantan ketua umum PBNU KH Abdurrahman Wahid sebagai nama salah satu jalan di Kota santri ini.

"Karena sebelum beliau menjadi tokoh nasional, juga banyak berkiprah di pondok- pondok yang ada di Jombang ini, salah satunya mengajar di PP Bahrul Ulum, dan Mambaul Ulum Denanyar, ”ujar salah satu majelis pengasuh PP Bahrul Ulum Tambakberas ini. (mad)