New York, NU Online
Hasil Pemilu di AS yang dimenangkan kembali oleh Presiden George W. Bush disikapi oleh Umat Muslim di negara tersebut dengan perasaan senang sekaligus prihatin. Menurut Ketua Islamic Center of New York, Imam Syamsi Ali di New York, Sabtu, Muslim AS boleh bergembira karena partisipasi mereka pada Pemilu tahun ini sangat tinggi dan cenderung memiliki satu suara.
"Jika sikap ini dapat dipertahankan, suara Muslim ke depan akan menjadi sebuah kekuatan politis yang didengar, dan boleh jadi, untuk pemilu mendatang, suara mereka akan menjadi penentu kemenangan," kata Imam Syamsi. Tahun ini sebagian besar komunitas Muslim di AS menyatakan dukungan terhadap Kerry, meskipun akhirnya suara mereka tidak mampu memberikan kemenangan bagi Senator Massachusset itu.
<>Selain itu, kata Syamsi, ada juga rasa prihatin di kalangan Muslim AS dengan hasil Pemilu tahun ini, mengingat pengalaman empat tahun lalu di mana Bush atas nama peperangan melawan teroris melakukan tekanan terhadap pergerakan Islam. Misalnya ada kekhawatiran bahwa Patriotic Act akan diperpanjang, dan mungkin akan dikeluarkan perundang-undangan yang lebih ketat lagi.
"Saya pribadi selalu mengambil hikmah dari kejadian yang ada. Jika ke depan pemerintahan Bush semakin menjadi-jadi, maka Insya Allah itu akan menjadi penyebab untuk justru makin menjadikan Islam berkembang di AS," katanya. Alasannya, tambah Syamsi, Islam itu tidak akan pernah diredam pergerakannya. Jika diredam di permukaan, maka akan melebar dari kedalaman yang tidak diketahui.
Di bawah pemerintahan Bush empat tahun ke depan, mungkin saja ada hal-hal yang kurang menyenangkan bagi Muslim selaku kelompok minoritas. "Sebab pemerintahan Bush tidak lagi mempertimbangkan pemilu selanjutnya, sehingga tidak ada keprihatinan untuk mendapatkan resistensi dari sebagian masyarakat Amerika, khususnya para pejuang hak asasi manusia dan hak-hak minoritas," katanya.
Namun hal itu juga akan semakin membuka mata bagi umat Islam untuk melakukan segala sesuatu dalam langkah-langkah yang lebih rapi dan terarah. Selama ini ada kecenderungan umat ini melakukan sesuatu dalam keterdesakan, tapi karena sekarang memang sudah diantisipasi, seharusnya umat ini juga semakin sistimatis dalam melakukan tugas-tugasnya. (atr/bbc/cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua