Boyolali, NU Online
Ada yang beda dari muktamar kali ini dibanding dengan muktamar NU sebelumnya, apa pasal ? jawabannya adalah penggunaan teknologi komputerisasi yang terintegrasi untuk memenuhi semua kebutuhan muktamar, dari mulai proses registrasi peserta sampai penggunaan fasilitas internet 24 jam selama kegiatan berlangsung untuk para wartawan dalam dan luar negeri.
Hal ini tidaklah aneh karena PBNU memiliki NU online yang dimandatkan untuk menjalankan fungsi internetisasi di kalangan Nahdliyin dengan menggerakan seluruh kemampuannya dalam mensupport penataan kelembagaan NU dari sisi teknologi informasi. "Untuk memenuhi itu, kita sudah menyiapkan sebanyak 60 perangkat komputer yang diperuntukan untuk mengcover semua kebutuhan komputerisasi dalam muktamar kali ini, belum lagi server yang di miliki PBNU di LT V gedung PBNU yang memback up secara real time koneksi ke internet, " ungkap Intar Isworo, manajer IT NU Online disela-sela finalisasi setup jaringan internet, sabtu (27/11).
<>Bukan hanya sekadar menyediakan komputer secara fisik saja, tetapi lanjut wowor-biasa disapa- semua prosedur yang digunakan menggunakan aplikasi program yang di develop khusus untuk memudahkan rangkaian kegiatan muktamar. Contohnya proses registrasi peserta yang pada muktamar sebelumnya masih serba manual tapi kali ini sudah serba praktis karena aplikasi program yang dibuat akan memudahkan proses registerasi muktamirin.
"Kita menggunakan aplikasi layaknya perbankan dalam melakukan proses registerasi, jadi peserta datang mengambil tiket, kemudian menunggu dipanggil untuk diproses syarat-syarat keikutsertaanya di loket yang telah disediakan oleh panitia. Loket yang disediakan sebanyak 15 meja itu sudah terisi database peserta yang sudah di masukan jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga mereka (peserta wilayah dan cabang) cukup menunjukan bukti SK, surat Kuning dari PBNU dan surat mandat, kemudian komputer memeriksanya, apakah datanya sesuai atau tidak," ungkapnya.
Jika ada, lanjutnya peserta langsung di berikan fasilitas penunjang berupa seminar kit dan akomodasi. Jika datanya tidak sesuai maka peserta itu dianggap beramasalah dan akan berurusan dengan meja arbitrase yang khusus menangani wilayah dan cabang-cabang yang bermasalah. "Ini untuk memperkecil manipulasi data dari cabang yang bermasalah sekaligus untuk pendataan database warga NU kedepan," tegas pria asal Djogjakarta ini.
Ketika ditanyakan apakah waktu registrasi yang tinggal tersisa sehari dapat terselesaikan, mengingat peserta muktamar yang diperkirakan akan diikuti oleh 3.500 peserta utusan dari 422 cabang, 30 wilayah dan dari PB NU, akan datang bersamaan dan memenuhi ruang registrasi. Pria yang sehari-hari bekerja di NU Online ini menuturkan, tidak terlalu bermasalah mengingat aplikasi yang digunakan cukup mudah dan tidak akan menyulitkan peserta dan petugas.
"Cepatnya waktu pendaftaran yang dipersiapkan panitia memang sempat membuat kami ragu apakah dapat terselesaikan dalam tempo sehari, tapi perkiraan kami satu cabang atau wilayah hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk proses registrasi dan 15 loket berikut komputer yang saling terhubung bisa mengantisipasi membludaknya peserta," ujar manajer IT yang juga panitia tim media center muktamar ini.
Dijelaskan pula, nanti dalam setiap komisi akan ada satu giant screen yang akan mendisplay prosesi berlangsungnya sidang, jadi para pengamat, wartawan dan peserta dapat melihat secara langsung tahapan-tahapan persidangan dan dapat melihat secara online rumusan yang dihasilkan di tuap-tiap komisi. "Kita akan sediakan 5 in-fokus sesuai dengan jumlah komisi yang ada," katanya.
"Kalau tidak ada kendala tekhnis kita juga akan memasang kamera video yang akan dihubungkan dengan in-focus di tiap-tiap ruangan persidangan baik sidang pleno, komisi hingga pembukaan dan penutupan acara secara langsung di beberapa titik yang strategis, agar bisa disaksikan secara lebih jelas proses berlangungnya kegiatan," tambahnya seraya mengakhiri pembicaraan.(cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua