Muktamar ke-32 NU Direncanakan Digelar pada Januari 2010
NU Online · Jumat, 14 November 2008 | 06:59 WIB
Penyelenggaraan Muktamar NU ke-32 yang seharusnya diselenggarakan pada bulan November 2009, jika mengacu pada muktamar ke-31 yang diselenggarakan pada bulan yang sama tahun 2004 lalu, rencananya akan diundur sampai Januari 2010.
Masalah waktu ini menjadi pembicaraan yang cukup seru saat rapat harian syuriah-tanfidziyah yang membahas mengenai rencana muktamar pekan lalu.. Sebenarnya terdapat keinginan kuat agar muktamar ini tidak mundur, tetapi pada bulan November 2009 masih dalam bulan haji, ditakutkan banyak pengurus NU yang tidak bisa mengikuti gawe besar ini.<>
“Kan tidak pantas NU menyelenggarakan muktamar sementara para pengurus dan kiainya sedang berhaji,” kata salah seorang pengurus syuriyah.
Jika acara tersebut dimajukan tanggal dan bulannya, situasi politik nasional yang sedang dalam rangkaian pemilihan presiden menyebabkan acara yang seharusnya untuk membahas program kerja lima tahun ke depan bisa lebih bermuatan politik.
KH Hasyim Muzadi sebenarnya berharap agar acara ini tidak melewati Desember 2009 karena secara psikologis, pergantian tahun dipersepsikan muktamar mundur satu tahun.
Persoalan lain muncul karena pada akhir tahun, biasanya tiket pesawat sangat mahal sehingga dikhawatirkan memberatkan pada muktamirin yang berasal dari seluruh Indonesia, apalagi muktamar direncanakan di luar Jawa dengan pilihan Makassar dan Batam.
Akhirnya disepakati muktamar akan diselenggarakan pada pertengahan Januari 2010 dengan pertimbangan situasi politik nasional sudah tenang, rangkaian haji sudah selesai dan biaya transportasi sudah turun.
“Kita akan mensosialisasikan persoalan ini ke cabang-cabang agar tidak dianggap berusaha mengundurkan jadual muktamar,” kata KH Sadid Djauhari, rais syuriyah PBNU asal Jember Jawa Timur. (mkf)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua