MUI Minta Pemerintah, KPU dan Parpol Perbaiki DPT Pilpres
NU Online · Selasa, 21 April 2009 | 09:57 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan partai politik (parpol) turut memperbaiki masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu Presiden mendatang.
Menurut MUI, ketiga unsur tersebut adalah pihak yang turut bertanggung jawab atas sukses atau tidaknya Pilpres nanti. Jika tidak, “kekacauan” DPT seperti yang terjadi dalam Pemilu Legislatif pada 9 April lalu akan terulang lagi.<>
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua MUI, Amidhan, didampingi Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI, Said Budairi, kepada wartawan di kantornya, Selasa (21/4).
“Di mana-mana, di negara lain pun, pemerintah juga bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu. Jadi, pemerintah juga harus ikut memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah DPT itu,” jelas Amidhan.
KPU sebagai pelaksana, lanjut Amidhan, semestinya dapat belajar dari pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya. “Kalau manajemennya baik, dan mampu belajar dari pengalaman masa lalu, mestinya masalah DPT itu tidak terjadi,” tandasnya.
Sementara, parpol yang merupakan perwakilan masyarakat juga harus membantu pemerintah dan KPU. Parpol tidak bisa membiarkan masalah begitu saja dan hanya menyalahkan pemerintah atau KPU.
Amidhan menambahkan, kisruh dugaan adanya rekayasa DPT bukan permasalah remeh. Sebab, hal itu berkaitan dengan hak konstitusi setiap warga negara yang sudah memiliki hak pilih. Jika terdapat banyak warga negara yang sudah memiliki hak pilih dan ternyata tidak terdaftar, maka akan memengaruhi legitimasi hasil pemilu.
Ia menceritakan, beberapa anggota keluarganya pun terkena imbas masalah DPT itu. “Istri dan anak saya (di Pemilu Legislatif) kemarin tidak masuk (baca: tidak terdaftar di DPT). Padahal, pada Pemilu 2004 terdaftar dan ikut menggunakan hak pilih,” terangnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua