Warta
Muhaimin Buka Workshop di Ruang Redaksi NU Online
NU Online · Ahad, 6 September 2009 | 07:40 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa H Muhaimin Iskandar membuka workshop Penguatan Jaringan Online Komunitas NU di ruang redaksi NU Online, Lantai 5 gedung PBNU, Ahad (6/8) siang. Workshop ini diikuti oleh perwakilan berbagai elemen muda NU yang bergiat di bidang pendidikan, bisnis, politik, dan sosial.
”Saya sangat senang dilibatkan dalam acara-acara seperti ini. Forum ini diharapkan menjadi saranan konsolidasi beberapa elemen NU,” katanya dalam workshop bertema ”Tradisi, Teknologi Informasi dan Kebangkitan Kelas Menengah Santri”.<>
Menurut Muhaimin, komunitas NU tidak bisa mengandalkan kebesaran sejarah. NU harus terus bergerak dan membuka trobosan-trobosan baru agar bisa memaksimalkan peran. Salah satunya dennganmemanfaatkan teknologi informasi.
”NU ini hampir-hampir ketingalan. Maka perlu trobosan penting untuk mengisi waktu-waktu kita ini. Hari ini tidak ada halangan apapun dalam memasuki teknologi informasi,” katanya.
Direktur NU Online Abdul Mun’im DZ dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa kiai dan para santri di berbagai pondok pesantren sudah kini sudah tidak asing dengan internet.
”NU Online itu selalu ada pembaca tetap pada setiap tengah malam. Dulu kami mengira mereka adalah pembaca dari luar negeri. Ternyata setelah kami telusuri mereka dalah para kiai-kiai yang mengakses NU Online setelah shalat tahajud,” katanya.
Ditambahkan, selain rubrik Warta, beberapa rubrik khusus di NU Online seperti Ubudiyyah, Syarian, Khotbah, Taushiyah dan konsultasi agama menjadi rujukan bagi para pengurus NU di daerah-daerah dan pesantren-pesantren.
”Bahkan ada yang khawatir santri-santri tidak lagi belajar di pondok pesantren karena cukup mengakses internet,” katanya bergurau. (nam)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa H Muhaimin Iskandar membuka workshop Penguatan Jaringan Online Komunitas NU di ruang redaksi NU Online, Lantai 5 gedung PBNU, Ahad (6/8) siang. Workshop ini diikuti oleh perwakilan berbagai elemen muda NU yang bergiat di bidang pendidikan, bisnis, politik, dan sosial.
”Saya sangat senang dilibatkan dalam acara-acara seperti ini. Forum ini diharapkan menjadi saranan konsolidasi beberapa elemen NU,” katanya dalam workshop bertema ”Tradisi, Teknologi Informasi dan Kebangkitan Kelas Menengah Santri”.<>
Menurut Muhaimin, komunitas NU tidak bisa mengandalkan kebesaran sejarah. NU harus terus bergerak dan membuka trobosan-trobosan baru agar bisa memaksimalkan peran. Salah satunya dennganmemanfaatkan teknologi informasi.
”NU ini hampir-hampir ketingalan. Maka perlu trobosan penting untuk mengisi waktu-waktu kita ini. Hari ini tidak ada halangan apapun dalam memasuki teknologi informasi,” katanya.
Direktur NU Online Abdul Mun’im DZ dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa kiai dan para santri di berbagai pondok pesantren sudah kini sudah tidak asing dengan internet.
”NU Online itu selalu ada pembaca tetap pada setiap tengah malam. Dulu kami mengira mereka adalah pembaca dari luar negeri. Ternyata setelah kami telusuri mereka dalah para kiai-kiai yang mengakses NU Online setelah shalat tahajud,” katanya.
Ditambahkan, selain rubrik Warta, beberapa rubrik khusus di NU Online seperti Ubudiyyah, Syarian, Khotbah, Taushiyah dan konsultasi agama menjadi rujukan bagi para pengurus NU di daerah-daerah dan pesantren-pesantren.
”Bahkan ada yang khawatir santri-santri tidak lagi belajar di pondok pesantren karena cukup mengakses internet,” katanya bergurau. (nam)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
