Jakarta, NU Online
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku tidak berkeberatan dengan usulan kenaikan parliamentary threshold (PT) menjadi 5 persen. Ia menilai angka 5 persen bukanlah masalah dan dapat dengan mudah dicapai PKB.
"Untuk 5 persen, tercapailah di 2014. Kalau buat PKB, 5 persen itu kecil," kata Muhaimin saat ditemui di sela-sela acara Aksi Semangat Indonesia, di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (6/6). />
Namun, Muhaimin dirinya tetap berharap agar kenaikan PT itu dipertimbangkan masak-masak. Menurutnya, akan lebih pas kalau PT dinaikkan sebesar 3 atau 4 persen saja.
"Ya supaya tidak zalim pada yang lain dan yang sekarang di DPR itu tidak sewenang-wenang. Komprominya, PT itu diterapkan 3-4 persen," kata Muhaimin.
Hal ini penting, kata Muhaimin, agar tidak terkesan adanya upaya penjegalan kepada partai-partai kecil lainnya. "Kasihan partai lain yang berusaha menyesuaikan diri. Yang (partai) besar tidak boleh zalim, yang (partai) kecil juga tidak boleh anarkis. Ya take and give-lah," katanya. (nam)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku tidak berkeberatan dengan usulan kenaikan parliamentary threshold (PT) menjadi 5 persen. Ia menilai angka 5 persen bukanlah masalah dan dapat dengan mudah dicapai PKB.
"Untuk 5 persen, tercapailah di 2014. Kalau buat PKB, 5 persen itu kecil," kata Muhaimin saat ditemui di sela-sela acara Aksi Semangat Indonesia, di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (6/6).
Namun, Muhaimin dirinya tetap berharap agar kenaikan PT itu dipertimbangkan masak-masak. Menurutnya, akan lebih pas kalau PT dinaikkan sebesar 3 atau 4 persen saja.
"Ya supaya tidak zalim pada yang lain dan yang sekarang di DPR itu tidak sewenang-wenang. Komprominya, PT itu diterapkan 3-4 persen," kata Muhaimin.
Hal ini penting, kata Muhaimin, agar tidak terkesan adanya upaya penjegalan kepada partai-partai kecil lainnya. "Kasihan partai lain yang berusaha menyesuaikan diri. Yang (partai) besar tidak boleh zalim, yang (partai) kecil juga tidak boleh anarkis. Ya take and give-lah," katanya. (nam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
