Warta

MTQ Berkembang Pesat, Moral Bangsa Merosot

NU Online  ·  Rabu, 14 Juli 2004 | 05:05 WIB

Bengkulu, NU Online
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) menengarai terjadinya hal yang paradok (saling bertentangan) yang terjadi di dalam masyarakat terutama umat Islam belakangan ini.

Ketua Umum LPTQ, Drs. H. Taufik Kamil, di Bengkulu, Selasa, menyatakan, di satu sisi kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) dan MTQN mengalami perkembangan pesat dan berlangsung meriah, tapi disisi lain moral masyarakat berubah makin jauh dari nilai-nilai qur'ani.

<>

"Moral dan budaya bangsa kita merosot secara tajam dan kondisi ini amat memprihatinkan kita semua," kata Taufik Kamil, yang juga menjabat Direktur Jendral Bimbingan Massal Islam dan Urusan Haji, Depag RI itu.

Terhadap kondisi yang memprihatinkan itu, umat Islam perlu melakukan reinstrospeksi dan reevaluasi terhadap upaya yang dilakukan selama ini dalam menggalakkan minat umat terhadap Alqur’an dan pembangunan di bidang keagamaan pada umumnya.

Taufik meminta agar masyarakat melaksanakan kemitraan dan penggalian potensi sosial untuk melaksanakan pengembangan program untuk kembali kepada ajaran qurani dan program LPTQ di masa datang.

Ia menyatakan, transformasi peran LPTQ sekarang dan ke depan perlu dioptimalkan sebagai pusat pengkajian, pengembangan serta berfungsi sebagai fasilitator bagi lembaga-lembaga keagamaan dalam meningkatkan makna dan pengamalan Al-quran.

LPTQ lanjut Taufik, harus tanggap dan mampu berbuat dalam menghadapi tantangan aktual yang dihadapi umat Islam dalam era globalisasi terutama dalam pemeliharaan kesucian Al-qur’an.

"Peran LPTQ sebagai lembaga yang dibentuk dan dibina pemerintah harus menyesuaikan dengan perkembangan sosial yang makin mengokohkan ruang kemandirian bagi masyarakat," ujarnya.(mkf/an)