Warta
MPR Gandeng Pesantren Wujudkan Masyarakat Sadar Konstitusi
NU Online · Selasa, 4 Mei 2010 | 12:24 WIB
Jakarta, NU Online
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI akan menggandeng pesantren dalam mewujudkan masyarakat yang sadar konstitusi. Dalam waktu dekat MPR RI akan mengadakan rangkaian kegiatan di beberapa pesantren besar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin dalam acara silaturrahim Pimpinan MPR RI ke kantor PBNU, Jl Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (4/5).<>
“Berbicara pesantren tidak lepas dari NU. Maka kami menyampaikan hal ini kepada PBNU. Kami ingin bekerjasama dengan pesantren dalam rangka meningkatkan kesadaran berkonstitusi,” katanya menyambung penjelasan Ketua MPR Taufiq Kiemas terkait rencana ini.
Dipilihnya pesantren sebagai basis pengembangan kesadaran berkontitusi karena pesantren dinilai telah berhasil menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
“Pesantren adalah pionir dan merupakan agen perubahan sosial yang paling terdepan. Pesantren juga terbukti selama ratusan tahun telah mengakar dan berada di tengah masyarakat,” kata Lukman hakim.
Ditambahkan upaya menggandeng pesantren juga dilakukan dalam menjaga dan mempertahankan 4 pilar Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinnekaan. (nam)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI akan menggandeng pesantren dalam mewujudkan masyarakat yang sadar konstitusi. Dalam waktu dekat MPR RI akan mengadakan rangkaian kegiatan di beberapa pesantren besar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin dalam acara silaturrahim Pimpinan MPR RI ke kantor PBNU, Jl Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (4/5).<>
“Berbicara pesantren tidak lepas dari NU. Maka kami menyampaikan hal ini kepada PBNU. Kami ingin bekerjasama dengan pesantren dalam rangka meningkatkan kesadaran berkonstitusi,” katanya menyambung penjelasan Ketua MPR Taufiq Kiemas terkait rencana ini.
Dipilihnya pesantren sebagai basis pengembangan kesadaran berkontitusi karena pesantren dinilai telah berhasil menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
“Pesantren adalah pionir dan merupakan agen perubahan sosial yang paling terdepan. Pesantren juga terbukti selama ratusan tahun telah mengakar dan berada di tengah masyarakat,” kata Lukman hakim.
Ditambahkan upaya menggandeng pesantren juga dilakukan dalam menjaga dan mempertahankan 4 pilar Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinnekaan. (nam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua
