Menlu RI: Pernyataan Israel tak Mungkin Dipenuhi
NU Online · Selasa, 16 Juni 2009 | 13:30 WIB
Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan, persyaratan yang disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal Palestina tak mungkin dipenuhi, namun justru akan menyulitkan langkah negosiasi.
"Persyaratan itu justeru akan menyulitkan dihidupkannya kembali proses dialog dan negosiasi antara Palestina dan Israel," kata Hassan kepada wartawan, di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Selasa (16/6).<>
Menlu Hassan berharap kedua pihak akan segera berunding untuk mencapai mufakat walau Israel mengajukan tiga persyaratan tersebut.
"Dalam perundingan,kadang satu pihak suka menampilkan posisi yang maksimal padahal, dia juga tahu kalau posisi itu tidak mungkin disepakati.Kita lihat saja nanti apakah ini sebagai kondisi yang dibuat tidak memungkinan terjadinya proses dialog," kata Menlu.
Menurut Menlu, masyarakat internasional memberikan dukungan bagi solusi dua negara yang berdiri berdampingan untuk memecahkan konflik Palestina-Israel. Mereka juga menuduh Israel tidak mematuhi resolusi-resolusi PBB sehingga konflik itu berlarut-larut.Â
Dalam pidatonya pada Minggu (14/6), PM Netanyahu memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina dengan syarat antara lain Palestina tidak diperbolehkan memiliki pasukan militer, masalah pembangunan permukiman Yahudi tetap berjalan dan kawasan Jerusalem dikuasai Israel. (min)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua