Menkopolhukam: Perebutan Kekuasaan Lahirkan Radikalisme Islam
NU Online · Sabtu, 19 Desember 2009 | 09:02 WIB
Perebutan kekuasaan politik antar kelompok Muslim di berbagai negara ditengarai menjadi salah satu penyebab munculnya radikalisme agama.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto saat membuka Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia di Jakarta, Sabtu (19/12).<>
“Perebutan kekuasaan sesama Muslim telah memperlambat laju pengembangan kelompok Muslim itu sendiri, bahkan dapat melahirkan radikalisme dalam berbagai bentuk kekerasan dan pertikaian kelompok,” katanya.
Ia berharap para pemimpin umat Muslim dari beberapa negara yang hadir dalam konferensi ini dapat menjadi fasilitator perdamaian di negara-masing-masing.
“Jika pemimpin Muslim telah bersepakat maka Islam akan selalu menjadi agama yang teduh, penuh dengan kedamaian dan membawa kesejahteraan,” katanya.
Menteri mengatakan, Indonesia bisa menjadi percontohan praktik dialog, persatuan dan solidaritas antar berbagai kelompok Muslim.
Ditambahkan, ajaran Islam sama sekali tidak bertentangan dengan peradaban modern. Islam telah menyumbangkan peradaban besar untuk dunia.
“Islam akan menjadi agama terbesar di dunia yang diperkirakan akan mencapai 30 persen dari seluruh penduduk bumi ini. Saatnya kita membangun kembali peradaban Islam yang penting bagi seluruh dunia,” serunya. (nam)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua