Menkes Canangkan Santri Siaga

Magelang, NU Online
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyanangkan santri siaga di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu.

Penyanangan santri siaga ditandai dengan pemakaian rompi kepada salah satu santri ponpes setempat. "Diharapkan para santri bisa menularkan ilmunya terutama tentang kesehatan kepada masyarakat sekitarnya kelak setelah berada di tengah masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, santri siaga bermanfaat untuk memberikan pertolongan bagi diri sendiri, para santri lain, dan masyarakat sekitar ponpes yang membutuhkan pertolongan pengobatan penyakitnya.

Pada kesempatan itu Menkes Fadilah meletakkan batu pertama pembangunan Pos Kesehatan Pesantren  (Poskestren) di kompleks ponpes setempat.

Keberadaan poskestren itu bukan sekadar memberikan layanan kesehatan kepada para santri dan masyarakat sekitar pesantren tetapi juga menjadi sarana para santri menyuarakan dan menyebarluaskan berbagai hal menyangkut perilaku hidup sehat.

Koordinator Santri Siaga Jawa Tengan KH Muhammad Yusuf Cudlori (Gus Yusuf) mengatakan, jumlah santri siaga di ponpes setempat kini sebanyak 50 orang. Jumlah seluruh santri setempat, kata Gus Yusuf yang juga pengasuh Ponpes Tegalrejo itu, 3.000 santri putra dan 1.500 santri putri.

Para santri siaga, katanya, telah mendapatkan pelatihan berbaga hal menyangkut kesehatan dan pertolongan kesehatan darurat selama dua bulan terakhir.

"Pelatihan santri siaga mandiri ini untuk menciptakan pola kesehatan mandiri, karena di pesantren ini masalah kesehatan sebagai modal pokok penunjang segala aktivitas santri," katanya.

Ia mengatakan, sesuai rencana poskestren dibangun di kompleks ponpes tersebut dengan lokasi seluas 120 meter persegi, dengan dana sekitar Rp200 juta dari bantuan depkes dan swadaya pesantren.

Operasional poskestren, katanya, selain oleh para santri siaga juga dibantu petugas medis dari pukesmas setempat. "Diharapkan setelah Lebaran tahun ini sudah bisa beroperasi dan selanjutnya akan dibangun dua lantai," katanya. (ant/kut)