Warta

Menjaga Martabat adalah Ibadah

NU Online  ·  Senin, 22 November 2010 | 23:12 WIB

Tegal, NU Online
Kewajiban seseorang dalam kehidupan di didunia adalah saling menjaga amal masing-masing sehingga perbuatan-perbuatan yang akan mengugurkan niat baik akan tertampik dengan sendirinya. Lebih dari itu martabat keluarga juga harus dijaga, seorang isteri harus menjaga martabat atau harga diri suami dan seorang suami juga harus menjaga martabat isterinya, sehingga akan tercipta kerukunan dalam keluarga yang harmonis, serta keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah  .

Rosulullah sendiri adalah pribadi yang sangat agung dan sangat mulia juga demikian, menjaga martabat keuarganya bahkan lebih dri itu menjaga martabat umatnya dari jalan yang gelap gulita menuju yang terang benderang, karena pada hakikatnya menjaga meratabat adalah bentuk ibadah .
t;
Demikian disampaikan ketua lembaga dakwah Pimpinan Cabnag Fatayat NU kabupaten Tegal, Baitur Rizkoh dihadapan 50 peserta, dalam kegiatan pleno Fatayat di Gedung PCNU Kabupaten Tegal, Jl. A. Yani No . 13 Slawi, Ahad (21/11) .

Di samping itu dia juga mengingatkan menjadi perempuan yang baik harus didasari dengan niat yang baik juga pasalnya, sulit sekali kalau tidak diawali dengan niat yang baik. “Andai kata ada perempuan yang kurang baik masa dia akan melakukan hal-hal yang baik, ini mustahil karena sudah dari awal dia tidak menginginkan kebaikan,“ tutur Baitur Rizkoh yang juga ketua PAC Fatayat Kecamatan Talang, Tegal.  

Selain itu Wakil ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tegal Hj. Alfiyah juga mengatakan, ada dosa yang dapat diampuni dengan cepat. Yakni bila ada semangat yang tidak berpretensi dengan kepentingan apa pun kecuali mengharap ridho dari Allah Subhanahu Wata'ala dan dilaksanakan dengan istiqomah.

“Ada hikmah yang dapat diambil dari kita berorganisasi diantaranya kita dapat belajar dari kelebihan seseorang, karena dari kelebihan inilah kita bisa besar dan dapat belajar bersama. Selain itu adab berorganisasi bagi perempuan tetap harus di jaga dengan baik sehingga tidak terjadi saling sindir dan minder bagi perempuan lain satu organisasi,“ jelasnya. (miz)