Menggerakan Fatayat NU, dengan Suri Tauladan
NU Online Ā· Selasa, 15 Desember 2009 | 04:43 WIB
Sebagai organisatoris, bila mengemban sekecil apapun amanat itu harus dilaksanakan, tanpa memandang status sosial. Pasalnya, amanat organisasi bukan tugas perorangan namun tugas kolektif. Dalam berorganisasi tidak ada perbedaan, yang membedakan hanyalah dalam structural.
Termasuk dalam Fatayat NU. Dibutuhkan niat yang baik dan ikhlas agar berjalan maksimal. Dalam perjalanannya, tidak memandang status sosial. āApalagi bidang garapan perjuangan fatayat dalam ranah sosial keagamaan yang tidak ada imbalan secara materi,ā ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU, Dra Hj Nur Hasanah dalam sambutan pelantikan Pengurus PAC Fatayat NU Dukuhwaru Kabupaten Tegal dan Pengurus Ranting sekecamatan Dukuhwaru Masa Khidmat 2009ā2013, di Masjid Jami Baitul Muslimin Desa Slaranglor Kec. Dukuhwaru Tegal, Ahad (13/12)<>
Selain dengan niat dan ikhlas, lanjutnya, Pengurus Fatayat dalam menggerakan organisasi harus menyertakan suritauladan yang baik. Tanpa suritauladan yang baik mustahil bagi kita untuk membesarkan fatayat. āFatayat bergerak, harus diawali dengan suritauladan yang baik,ā tandasnya.
Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara Siti Latifah melaporkan, selain Pengurus PAC Dukuhwaru juga dilantik 7 Pimpinan Ranting. Dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Dukuhwaru, baru memiliki 7 Ranting yakni Ranting Slaranglor, Krasak, Blubuk, Dukuhwaru, Gumayun, Sindang dan Kabunan. āDiawali dengan kegiatan hari ini, mudah-mudahan tiga desa yang belum ada bisa terbentuk,ā harapnya.
Turut hadir dalam acara pelantikan, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Dukuhwaru Kiai Hanafi, Camat Dukuhwaru Drs. H. Afifudin, MM, Kepala Desa Slaranglor Tadjan Susmadji dan seluruh perwakilan Badan Otonom NU Se Kecamatan Dukuhwaru.
Camat Dukuhwaru Drs. Afifudin , MM, dalam kesempatan tersebut mengajukan usul supaya Fatayat memiliki program kemitraan, termasuk dengan Pemerintah Kecamatan. āInsya Allah kami siap mendukung berbagai program kemitraan,ā janjinya.
Bahkan Camat menantang fatayat untuk membuat program kongrit, misalnya kesehatan atau yang lain dan dideklarasikan. āIni penting, agar kegiatan fatayat tidak dipandang monoton, hanya pengajian dan tahlil,āucapnya dengan penuh semangat.
Ditemui NU Online, Camat Dukuhwaru menjelaskan, karena daerah Dukuhwaru merupakan daerah non home industri maka perlu adanya program pendampingan. PAC Fatayat perlu mengikuti berbagai program ketrampilan yang digelar pemerintah. Sehingga bisa diaplikasikan masingāmasing daerah binaan.
Usai dilantik, Ketua Terpilih PAC Fatayat Dukuhwaru Tuti Herningsih, mengungkapkan siap bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintahan supaya program kedepan bisa berjalan dengan baik. Disamping itu dirinya menyatakan terbuka menerima berbagai masukan saran yang konstuktif guna pergerakan kedepan agar lebih maju. (miz/was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua