Menggapai Ridho di Sisa Ramadhan
NU Online · Sabtu, 12 September 2009 | 01:14 WIB
Bulan Suci Ramadhan yang telah memasuki masa-masa sepertiga terakhir merupakan masa-masa yang sangat krusial bagi umat Islam untuk mendekatkan diri (taqorrub) kepada Allah SWT.
Malam-malam yang tersisa dari bulan Ramadhan ini, merupakan malam-malam indah yang memanggil setiap hamba untuk bersimpuh dan bersujud. Malam-malam yang tersisa merupakan waktu pembebas dari api neraka bagi seorang hamba.<>
Demikian disampaikan Ustadz Subhan Sullam dalam ceramahnya di hadapan ratusan jamaah buka puasa bersama Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Jum'at (10/9).
"Semakin dalam kita memasuki Ramadhan, mestinya semakin khusyuk dan syahdu ibadah kita kepada Allah. Sisa-sisa malam Ramadhan adalah waktu yang paling tepat untuk berefleksi. Sudahkah kita memanfaatkan Ramadhan dengan maksimal?" tutur Subhan.
Dengan gaya khasnya, Subhan memaparkan, bila ternyata selama ini banyak orang merasa hanya menikmati Ramdhan dari kulitnya saja, maka waktu yang tersisa menjadi sangat tepat untuk meneguk intisari Ramadhan.
"Banyak waktu yang dapat kita gunakan untuk beriktikaf. Semakin mendekati masa-masa akhir Ramadhan, tentu semakin besar harapan kita untuk bertemu Lailatul Qodar. Karenanya, penuhilah panggilan Allah, agar dapat kita nikmati indahnya Lailatul Qodar," terang Subhan. (min)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua