Mengabdikan Diri dengan Membuat "Al-Qur'an Raksasa"
NU Online · Rabu, 18 Agustus 2010 | 05:27 WIB
Al-Qur'an raksasa berukuran 150 cm X 200 cm merupakan yang terbesar di Banyuwangi, dan bisa jadi Al-Qur'an ini yang terbesar di Indonesia.
Al-Qur'an raksasa ini dibuat oleh H Abdul Karim (54) bersama Istrinya Hajjah Musyarofah warga Dusun Kebunrejo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Al-Qur'an yang dibuat selama 7 bulan ini, merupakan Al-Qur'an terbesar ke-3 yang dibuatnya.
t;
"Niat saya tidak lain adalah agar umur saya panjang. Apabila nanti saya meninggal tapi karya saya masih berguna untuk dimanfaatkan bagi sesama umat Islam," kata Abdul Karim, Rabu (18/8) seperti dikutip beritajatim.com.
Tentu tidaklah mudah cara pengerjaan Al-Qur'an raksasa ini. Abdul Karim membuat Al-Qur'an besar ini sejak bulan Pebruari lalu . Menurut prediksi Al-Qur'an ini akan selesai dikerjakan pada 17 Ramadhan tepatnya tanggal 27 Agustus 2010 mendatang.
Mengenai bahan baku yang digunakan, Abdul Karim terpaksa mengimpor kertas ivory dari Jepang. Karena kualitasnya lebih baik dari kertas kertas yang ada. Sedangkan gaya tulisannya ia mengaku mengkolaborasikan mushaf (gaya penulisan) Timur Tengah dan mushaf Indonesia yang dilengkapi dengan tanda harokat.
"Penggabungan mushaf ini untuk mempermudah para muslim yang ingin membacanya," kata Abdul Karim.
Oleh sebagian ulama Islam di Banyuwangi, Al-Qur'an karya Abdul Karim ini disebut "Quran Pojok", karena setiap akhir surat atau ayat selalu berakhir di pojok halaman. Rencananya Al-Qur'an raksasa ini akan diwaqafkan kepada masjid tertua Baiturrohkman Banyuwangi. (sam)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua