Menelusuri Cara NII Masuk Kampus UIN Syarif Hidayatullah (2-habis)
NU Online · Kamis, 28 April 2011 | 03:26 WIB
NU Online mencoba mengamati satu persatu aktivitas mahasiswa di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Syarif Hidayatullah. Sekretariat sejumlah lembaga kegiatan mahasiswa berpusat di sana. Mulai Pramuka, LDK, hingga Lembaga Pers Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah. Dari keterangan yang dikumpulkan, tak ada satupun lembaga kegiatan mahasiswa yang mengarah ke gerakan NII.
Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Indra Widiansyah menyatakan, masuknya gerakan dan paham NII ke dalam kampus UIN Syarif Hidayatullah bukan hal baru. Ketika terungkap seorang alumnus UIN yang diduga terlibat jaringan NII dan menjadi pelaku teror bom, Indra mengatakan tidak heran. Menurut Indra, gerakan bawah tanah NII masuk ke UIN sudah berjalan lebih dari tiga tahun lalu. "Informasi penyusupan itu sudah bukan rahasia umum lagi. Yang paling besar di UIN itu tahun 2008, dimana ketika itu banyak yang menjadi korban," kata Indra.
<>
Indra menyebut penyusup tersebut dengan nama agen NII. Penyusup tersebut sebagian besar telah menjadi pengikut NII sebelum menjadi mahasiswa. Dalam merekrut anggota baru, agen NII mengajak mahasiswa untuk mengikuti paham mereka dengan berbagai cara. Sayangnya, Indra tidak dapat menjelaskan jumlah mahasiswa yang sudah menjadi korban perekrutan NII. "Mahasiswa yang paling banyak jadi korban waktu itu Fakultas Agama," katanya.
Sebagian mahasiswa yang menjadi korban kemudian akhirnya dapat disadarkan. Beberapa aktivis kampus, kemudian menggali lebih dalam keberadaan anggota aktif jaringan NII lainnya. Sayang, upaya tidak membuahkan hasil maksimal. Hanya saja, sejumlah aktivis kampus bersama LDK berhasil menemui seorang mantan anggota NII yang pernah menjabat sebagai salah seorang Gubernur NII.
"LDK pernah bikin talk show langsung dengan mantan Gubernur NII. Namanya saya lupa. Kami menggelar talk show paling tidak agar dapat memberi gambaran bagi mahasiswa-mahasiswa untuk mengenali gerakan NII untuk mengantisipasinya," kata Indra, seraya mengatakan pihaknya melalui LDK akan berupaya menangkal masuknya paham atau gerakan NII ke kampus mereka.
Dari keterangan yang dikumpulkan, ada beberapa pola dalam proses perekrutan yang dilakukan anggota NII. Ada yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, ada yang merekrut dari pelajar SMA dan kemudian dibina hingga ketika menjadi mahasiswa. Kehidupan kampus UIN Syarif Hidayatullah memang belum lepas dari ancaman gerakan NII. Pekan kemarin, seorang mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah dikabarkan melaporkan dua orang wanita yang diduga anggota NII ke polisi. Mahasiswi bernama Dwi Rahayu Sulistaningrum ini nyaris menjadi korban. Dua pelaku, masing-masing berinisial HP dan RL, kini ditahan di Mapolres Jakarta Selatan setelah ditangkap pada Jumat (22/4) pekan lalu.
Penangkapan kedua pelaku dilakukan di rumah korban di RT07 RW04 No.4A, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku menyamar dan mengaku sebagai mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah saat berkenalan dengan Dwi Rahayu, awal Februari 2011 lalu. Padahal, keduanya bukan mahasiswi UIN.
Kedua pelaku mempengaruhi Dwi dengan bercerita bahwa Indonesia sudah sering terkena musibah, sehingga perlu mendirikan negara Islam. Kepada korban, kedua pelaku mengatakan untuk hijrah ke NII syaratnya harus membayar sedekah sebesar Rp5 juta. Korban baru membayar setengahnya dan meminta waktu untuk melunasinya. Baru pada pekan kemarin, kedua pelaku ditangkap saat mendatangi rumah korban untuk menagih kekurangan pembayaran sedekah Dwi. (M. Sriyanto Zaini)
Terpopuler
1
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
6
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
Terkini
Lihat Semua