Warta

Menag: Stop Hobi Pergi Haji!

NU Online  ·  Senin, 2 Juni 2008 | 10:27 WIB

Banda Aceh, NU Online
Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni meminta umat Islam di Indonesia yang sudah menunaikan ibadah haji untuk menunda pergi haji.

"Hapuskan hobi pergi haji setiap tahun, beri kesempatan kepada yang belum berangkat," kata Menag dalam kunjungan kerja ke Banda Aceh, seperti dilansir situs Departemen Agama, Senin (2/6).<>

Maftuh Basyuni mengatakan hal itu untuk menanggapi makin banyaknya jamaah calon haji yang masuk waiting list (daftar tunggu). Sementara kuota haji Indonesia tercatat paling banyak di dunia, bahkan sudah melebih jatah seperti yang ditetapkan Organisasi Konferensi Islam.

Kuota untuk jamaah haji Indonesia sebanyak 210 ribu, sementara daftar tunggu sudah mencapai 668 ribu. Kata Menag, bila dibandingkan dengan negara lainnya, jumlah itu merupakan yang terbesar calon jamaah hajinya.

Oleh karena itu, lanjut Menag, untuk mengatasi agar banyaknya daftar tunggu, Pemerintah akan membatasi bagi calon jamaah yang sudah pernah haji agar memberi kesempatan kepada jamaah yang belum.

"Jadi, kita minta kepada yang hobi naik haji untuk berhenti, sebab takutnya nanti surganya kelewatan karena sering naik haji," kata Basyuni dalam nada guyon.

Disebutkan, peraturan itu sebenarnya sudah diterapkan beberapa tahun lalu, tapi sifatnya masih persuasif dan kesadaran bagi mereka untuk memberi kesempatan bagi calon jamaah yang belum berhaji. Pada tahun ini Pemerintah akan lebih ketat.

"Apabila ketahuan ada calon jamaah yang sudah pernah haji akan dicoret langsung, kecuali untuk berangkat dengan alasan sebagai muhrim," katanya.

Kepada Kakanwil Depag Aceh, Basyuni meminta untuk memprioritaskan mereka yang sudah berumur 70 tahun ke atas. "Mereka yang sudah berumur harus diprioritaskan, sedangkan yang sudah berhaji akan kita coret. Kita akan ambil tindakan tegas," ungkap Menag. (dpg/nam)