Warta

Menag: Pemerintah Tidak Ikut Campur Dalam Masalah Akidah

NU Online  ·  Ahad, 14 Maret 2004 | 02:14 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) Prof Dr Said Aqiel Munawar menyatakan, pemerintah dalam prinsip kerukunan umat beragama tidak akan ikut campur dalam masalah akidah.

"Silakan sendiri-sendiri, pemerintah tidak ikut campur dalam masalah-masalah yang terkait dengan kepercayaan masing-masing pemeluk agama," katanya di hadapan ratusan tokoh agama/masyarakat NTB di Mataram, Sabtu.

<>

Menteri mengajak segenap umat beragama di daerah ini untuk menciptakan kerukunan umat beragama, sebab kerukunan dan kedamaian merupakan sesuatu yang sangat didambakan.

Terlebih lagi dengan dideklarasikannya  forum musyawarah  antarumat beragama yang dikaitkan dengan masa kampanye partai-partai politik sekarang ini. "Mudah-mudahan tokoh-tokoh agama melalui majelis agamanya masing-masing memberikan contoh dan teladan yang baik serta kesejukan kepada umatnya," kata menteri.

Melalui  kampanye yang berlangsung damai diharapkan Indonesia menjadi  aman, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa mencapai tujuh persen. "Yakinlah, dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, paling lambat pada tahun 2008 atau 2009, utang Indonesia dapat dilunasi, setelah itu masyarakat dapat menikmati  apa yang diimpikan  selama ini," kata menteri.

Pada kesempatan itu lima tokoh agama membacakan ikrar bersama, yakni senantiasa menggalang kebersamaan, menciptakan umat bersatu, NTB damai. Selanjutnya menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2004 serta bersama pemerintah senantiasa menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman.

Ikrar tersebut ditandatangani oleh masing-masing Drs H Mustamiuddin Ibrahim, SH dari MUI, Pastor Rosarius Geli, SVD dari Dekenat Katolik, Wahyu Setio Wibowo dari PGI, I Gde Mandia, SH dari PHDI dan Drs Chandra Susila (Walubi).

Ikrar  dan  deklarasi  pembentukan  Forum Musyawarah Umat Beragama oleh para tokoh agama di NTB tersebut disaksikan Menteri Agama, Said Aqiel Munawar, Gubernur NTB, Drs H Lalu Serinata, Wakil Gubernur Drs HB Thamrin Rayes  serta  para  pejabat  teras.(red)