Warta

Menag: Jadikan Perbedaan sebagai Kekuatan

NU Online  ·  Jumat, 2 Desember 2011 | 09:35 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan agar perbedaan agama di Indonesia tidak menjadi titik perpecahan atau menjadi sumber konflik. Namun perbedaan tersebut menjadi sumber kekuatan dengan demikian terjadi sinergi kehidupan. 

"Memang perbedaan bisa menjadi disharmoni sosial, bila kita tidak menyadari perbedaan masing-masing," kata Menag saat meresmikan Vihara Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia, di Jakarta, baru-baru ini.<>

Menag mengatakan, agama selain sebagai bimbingan moral dan ahlak juga sebagai pendorong umat agar bisa lebih sejahtera, karena kehidupan di akhirat nanti juga ditentukan oleh kehidupan di dunia saat ini.

"Kalau dilandasi agama, maka akan melakukan cara-cara yang baik dan halal. Jadikan agama sebagai motivasi besar bagi pemberantasan korupsi," kata Suryadharma. 

Ia juga mengharapkan masyarakat untuk meningkatkan kemitraan dengan pemerintah. Pemerintah terbuka setiap kritikan yang disampaikan  masyarakat atas kekurangan dari apa yang dilakukannya. 

"Namun janganlah memberikan stigma negatif yang terus menerus dengan olok-olok pemerintah," kata Suryadharma. Ia menyayangkan ada sikap dari masyarakat kita yang mengolok-olok bangsa sendiri dan membangga-banggakan bangsa lain. 

"Kita memang tahu di sana (bangsa lain) ada kelebihan, di sini (bangsa sendiri) ada kekurangan tap kekurangan itu jangan terus dicaci maki. Kita juga tahu bahwa bangsa kita juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki bangsa lain," tuturnya 

Ia mengatakan peran umat beragama sangat penting dalam membimbing umatnya untuk memiliki tanggungjawab bersama dalam membangun bangsa melalui kemitraan dengan pemerintah. 



Redaktur : Syaifullah Amin