Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, panitia telah memperoleh sewa pemondokan jemaah haji tahun 1432 H/2011 di Makkah sebanyak 84 persen. Seluruh pemondokan tersebut berada pada Ring I atau berjarak paling jauh 2000 meter dari Masjidil Haram.
"Nah sekarang alhamdulillah pemondokan itu sudah mencapai 84% sampai dengan hari ini, dibanding dengan tahun 2010 yang 63% sudah naik," kata Menag menjawab wartawan usai memimpin rapat dengan pejabat eselon I dan II Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (6/4).<>
Dengan demikian pemondokan jemaah haji mengalami peningkatan, jika tahun 2009, pemondokan di Makkah 27 persen di Ring I, tahun 2010 naik 63 persen. Sedangkan Madinah jika tahun lalu 95 persen di Markaziyah atau berjarak 500 meter Masjid Nabawi.
Terkait dengan kuota haji, Menteri Agama mengatakan, kuota sementara kita pada posisi kuota dasar yaitu kuota tahun 2010 yaitu 211.000 jemaah, 17.000 untuk haji plus 194.000 untuk reguler. Kemudian mendapat tambahan 10.000 menjadi 221.000 jemaah. "Jadi saya ngitungnya pada kuota dasar aja," ucapnya.
Menag mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan penambahan kuota kepada menteri haji yaitu sebanyak 238.000 sebagai kuota dasar. Dengan pertimbangan penduduk Indonesia sudah mencapai 237. 600.000 jiwa. "Jadi kita bulatkan 238 juta jiwa. Seper seribunya jadi 238.000 jamaah. Dengan permohonan tambahan 20.000 jadi kita ajukan seluruhnya 258.000 ya mudah2an ini dikabulkan, dikabulkan mencapai 238.000 ini saja sudah bagus," kata Suryadharma.
Menyangkut BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) Menag mengungkapkan, masih dibahas, kendati ada peningkatan fasilitas belum bisa dipastikan naik. "Tetapi, tanda-tanda kenaikan itu ada. Ada dua komponen yang ada kemungkinan naik, pertama penerbangan karena harga BBM kan meningkat tajam, dibandingkan tahun 2010 itu hitungan kita antara 79-100 USD per barel. Jadi pada waktu itu diposisinya di 79, itukan dua bulan sebelumnya kita tetapkan mengantisipasi bila terjadi kenaikan itu, kita antisipasi itu sampai dengan 100 USD," terangnya.
Potensi naik yang kedua, adalah harga sewa rumah di Makkah dan di Madinah. "Tapi wallahualam apakah nanti kenaikan itu menyebabkan naiknya juga. Belum.belum tentu. Kurs kita pada waktu itu 9.300 tapi sekarang sudah 8.700 ada selisih, mungkin saja dollarnya naik, tapi nilai rupiahnya turun, ada kenaikan belum tentu naik," jelas Menag. (ful)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua