Warta

Mbah Sahal Lepas Keberangkatan Bantuan

NU Online  ·  Senin, 10 Januari 2005 | 08:33 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam Syuriah PBNU, KH. M.A. Sahal Mahfudz, Senin (10/1) sekitar pukul 13.00 Wib melepas secara simbolis keberangkatan 2 truk tronton yang berisi pakaian, makanan, alat kesehatan dan obat-obatan. Bantuan akan di kirim ke Banda Aceh melalui Medan.

Dalam kesempatan itu, mbah Sahal mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan kepada PBNU. "Kami berterima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan bantuannya kepada PBNU, bantuan tersebut apapun bentuknya pasti akan berguna bagi saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah di Aceh. Dan mari kita sama-sama berdo'a semoga bantuan yang akan segera di kirim bisa sampai secepatnya dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ungkapnya di dampingi ketua umum Tanfidziyah PBNU, KH. Hasyim Muzadi, KH. Said Aqil Al-munawar, Sekjen, Endang Turmudzi, Wasekjen, Taufiq R Abdullah, dan para pengurus harian yang sedang jeda rapat gabungan.

<>

Bantuan terdiri dari, 2 ton kurma, 10 ton beras, 2000 kotak mie, 1000 kotak susu, 500 kaleng biskuit, 2000 sarung, 1000 mukena, 1000 batik dan beberapa pelengkapan rumah tangga seperti, pakaian, sabun dll. Bantuan tersebut bukan yang pertama kali ini, tetapi ini sudah yang ke dua kalinya di lakukan PBNU. Namun, bantuan-bantuan NU yang ada di daerah di koordinir langsung oleh PWNU, PCNU untuk segera di kirimkan ke satuan koordinasi pelaksana (Satkorlak) di tiap-tiap propinsi. Bantuan di perkirakan akan sampai dalam waktu lima hari, untuk kemudian di tampung di 6 posko PBNU di Nad.

Tinjau Pesantren

Selain itu, PBNU juga nanti sore sekitar pukul 16.30 Wib melalui ketua umum Tanfidziyah PBNU, KH. Hasyim Muzadi berserta rombongan akan meninjau pesantren NU Di Aceh, yang masih dapat dan layak digunakan untuk menampung anak-anak yatim korban bencana Tsunami 26 Desember lalu.

Saat ini, dijelaskan Hasyim sudah ada 12 pesantren NU di Nangroe Aceh Darussalam yang memiliki daya tampung sekitar 1330 anak, dan hari ini yang yang sudah dapat ditampung sekitar 300 orang. Laporan ini, tandas Hasyim berdasarkan survey tim PBNU beberapa hari yang lalu. "Insya Allah kita akan membantu mensubsidi mereka masing-masing 100 ribu  setiap anak tiap bulan. Dana itu akan di kumpulkan di pesantren untuk mencukupi kebutuhan mereka," ungkapnya di hadapan wartawan.

Ditambahkan Hasyim, untuk pesantren yang hancur, akan di carikan bantuan baik dari pemerintah atau bantuan dari pihak internasional untuk membangun kembali Aceh yang sudah porak poranda. "Khusus untuk pesantren kita akan usahakan bantuan sampai pesantren tersebut dapat pulih seperti semula, sehingga dapat melakukan aktiviatas belajar mengajar secara normal," papar Hasyim. (cih)