Warta

Mbah Sahal Diharap Proaktif Upayakan Ishlah

NU Online  ·  Senin, 13 Desember 2004 | 07:34 WIB

Jakarta, NU Online
Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Sahal Machfudz diharapkan lebih proaktif mengislahkan (mendamaikan) Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dan KH Abdurrahman Wahid, untuk meredakan konflik kedua belah pihak. "KH Sahal Machfudz memiliki kesempatan paling besar dibanding kiai sepuh lainnya untuk mengislahkan kubu Gus Dur dan kubu Hasyim Muzadi," kata pengamat politik Semarang Novel Ali di Semarang, Senin.

Posisi Sahal sebagai Rois Aam dalam kepengurusan PBNU sekarang, menurut dia, tidak akan jadi kendala untuk mengislahkan kedua kubu, karena KH Sahal bisa diterima kedua pihak. Menurut dia, sangat tidak produktif bagi warga NU dan umat Islam umumnya kalau Gus Dur dan sejumlah kiai yang mendukungnya sampai benar-benar mewujudkan ancamannya membentuk PBNU tandingan.

<>

Ia mengingatkan, mumpung ancaman tersebut belum terwujud,  KH Sahal yang relatif tidak memiliki retensi dari kedua belah pihak yang berseteru, seyogyanya segera mengambil langkah proaktif dengan mengajak Gus Dur dan Hasyim Muzadi, menyelesaikan masalah tersebut. Ia mengatakan, tidak akan ada keuntungan yang diperoleh dengan munculnya PBNU tandingan, bahkan  malah membingungkan umat atau malah membelah warga Nahdliyin ke dalam dua kubu.

"Ini tidak produktif bagi kemaslahatan NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia," kata pengajar FISIP Undip Semarang ini. Menurut Novel, terus digunakannya istilah NU kultural dan struktural belakangan ini untuk menyebut masing-masing kubu yang berseteru, itu tidak lebih dari politisasi NU sendiri, karena sejatinya NU merupakan organisasi yang bergiat bukan dalam ranah struktural (politik). "Saya tidak memihak salah satu kubu yang berseteru, tapi NU seharusnya memang berjuang dalam ranah kultural," katanya.(atr/cih)