Mbah Muchith: NU Harus Pertahankan Pendirian Meskipun Jadi Kecil
NU Online · Jumat, 17 Juli 2009 | 02:08 WIB
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muchith Muzadi (Mbah Muchith) berpesan, NU harus tetap mempertahankan pendirian dan berpegang teguh pada akidah dan ideologinya meskipun risikonya mengecil untuk sementara waktu.
Menurut sesepuh NU ini, Muktamar ke-32 NU yang akan di selenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Januari 2010 nanti merupakan peristiwa penting yang menentukan arah perjuangan NU pada periode berikutnya.<>
”Meskipun NU harus mengecil satu periode atau dua periode tidak apa, asal NU kembali menguatkan akidah dan ideologi,” kata Mbah Muchith di Pondok Pesantren Al-Hikam II, Depok, Kamis (16/7) kemarin menghadiri acara peresmian Masjid Al-Hikam II yang berlangsung hari ini.
Mempertahankan pendirian juga harus diterapkan pada saat memilih pemimpin, baik pemimpin kenegaraan maupun pemimpin NU sendiri. Menurut Mbah Muchith, memilih pemimpin tidak bisa didasarkan pada pertimbangan bahwa calon pemimpin itu kuat, namun calon pemimpin yang sesuai dengan garis perjuangan NU.
“Kalau milih jangkrik itu yang menangan (berpotensi untuk menang, red), tapi kalau pemimpin itu harus yang cocok ideologinya dan akidahnya meskipun kalah,” kata kakak kandung Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi itu. (nam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua