Warta

Masyarakat garut Gelar Dzikir Bersama untuk Keselamatan Bangsa

NU Online  ·  Kamis, 22 Desember 2011 | 13:00 WIB

Garut, NU Online
Sekitar 1.000 masyarakat mengikuti gelaran doa bersama di lapangan SMKN 1 Garut Jln. Cimanuk Kab. Garut, Kamis (22/12). Tema kegiatan doa bersama adalah "Ngaruat Garut-Ngarajah Nagara dan Dzikir Akbar Untuk Kebersamaan Ummat."

Doa bersama ini dilaksanakan sebagai respons terhadap aksi unjuk rasa yang menelan korban luka-luka pada 15 Desember 2011 lalu di kantor Pemkab Garut. Peserta dzikir berasal dari siswa SMKN 1 Garut yang berbaur dengan masyarakat.<>

Menurut Ketua Pelaksana, Ibang Lukman, di masa sekarang istilah jihad diselewengkan maknanya oleh sebagian kelompok, di antaranya menimbulkan kekacauan di tataran masyarakat karena memaknai jihad secara parsial. 

"Sungguh menyedihkan, sedangkan para pemimpin negara yang merusak tatanan dan menyimpang dari aturan telah membuat takut dan menyengsarakan rakyat, sama saja dengan teroris," ujarnya.

Bisa jadi, tumbuhnya perilaku aksi kekerasan dan aksi terorisme yang menjadi akarnya akibat tidak kuatnya ekonomi atau faktor kemiskinan yang tidak dicari penyelesaiannya.

Karena itu, masyarakat Garut wajib melaksanakan 5 komitmen jihad, yaitu jihad menyelamatkan bangsa dari ancaman konflik sosial, perilaku aksi kekerasan, membebaskan umat dari kebodohan, memerangi kemiskinan dan kelaparan, menyelamatkan kerusakan lingkungan dari ancaman bencana alam, serta menyelamatkan bangsa dan negara dari ancaman kekuatan asing. 


Sementara itu,  SMA dan SMK Assalaam Jln. Terusan Cibaduyut, Kab. Bandung, juga menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kesehatan para ibu untuk memperingati Hari Ibu, Kamis (22/12). Para siswa juga membagi-bagikan 1.000 bunga kertas kepada para ibu guru dan kaum ibu yang melintas di Jln. Terusan Cibaduyut.

"Para siswa dan guru memanjatkan doa berjemaah selepas upacara untuk mendoakan kaum ibu di Indonesia," kata Kepala SMK Assalaam, H Luthfi Almanfaluthi, Kamis (22/12), di ruang kerjanya.

Menurut Luthfi, para siswa ingin berterima kasih kepada perempuan yang telah mendidik dan membesarkannya. "Jasa ibu tidak terhingga karena telah mengandung, melahirkan, membesarkan, dan mendidik anak-anaknya hingga bisa sekolah di SMA dan SMK Assalaam," ucapnya.



Redaktur : Syaifullah Amin