Masalah Terorisme Diselipkan dalam Sinetron 'Para Pencari Tuhan'
NU Online · Rabu, 26 Agustus 2009 | 22:03 WIB
Aktor dan sutradara sinetron religi "Para Pencari Tuhan" seri 3, Deddy Mizwar, berencana memasukkan masalah terorisme dalam sinetronnya tersebut.
"Bisa saja soal terorisme kita masukkan sesuai perkembangan skenario," kata Deddy di sela-sela jumpa pers Komunitas Perfilman Indonesia mengenai RUU Perfilman di Jakarta, Rabu (26/8).<>
Dia mengatakan, terorisme bisa berbentuk berbagai hal, tidak hanya mengenai teror dengan pemboman. "Dalam kampanye juga ada bentuk-bentuk teror," kata Deddy.
Proses pembuatan dan pengambilan sinetron religi ini, lanjut Deddy, sudah dimulai sejak Februari 2009.
Secara substansial, aktor senior ini mengatakan tidak ada perbedaan dengan "Para Pencari Tuhan" pertama dan kedua.
"Kita masih mengangkat fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dibalut dengan syiar tapi disajikan secara ringan," katanya.
Sinetron Instan
Deddy melihat sinetron tayangan Ramadhan masih banyak yang merupakan sinetron instan yang hanya kejar tayang. “Sehingga kontennya kehilangan kontrol," kata Deddy.
Mengenai konten sinetron Ramadhan, dia melihat banyak masih ada adegan berpeluk-pelukan dalam pembuatannya meski bukan satu muhrim. Meski ada keprihatinan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang tayangan tersebut, tetapi terkesan sudah sangat terlambat, ujar dia.
"KPI, MUI dan stasiun televisi baru melakukan pertemuan awal Agustus kemarin untuk membahas tayangan ramadhan. Itu sudah sangat terlambat," katanya.
Seharusnya, KPI dan MUI melakukan pertemuan dengan pihak stasiun televisi pada lima bulan sebelum Ramadhan sehingga memberi waktu pembuat tayangan Ramadhan untuk bersiap-siap, tambah Deddy. (ant/rif)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua