Maroko Tawarkan 10-15 Beasiswa, Prosedur Sedang Disiapkan
NU Online · Ahad, 25 April 2010 | 02:11 WIB
Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Maroko telah menyetujui permintaan PBNU untuk memberikan beasiswa khusus untuk putra-putri PBNU sebanyak 10-15 orang setiap tahun guna belajar di institusi pendidikan yang berada dibawah Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Maroko, khususnya Universitas Qarawiyyin dan Pendidikan Tradisional (at Ta'liim al Atiiq) di masjid Qarawiyyin.
Sesuai dengan surat yang dikirim oleh Menteri Wakaf Maroko melalui Duta Besar Maroko di Jakarta Mr Mohammed Majdi pada 22 April 2010 lalu, bahwa beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Wakaf itu terdiri dari gratis biaya sekolah, gratis tempat tinggal, gratis biaya makan sehari-hari ditambah uang saku.<>
“Ini di luar jalur Kementerian Agama RI sebagaimana telah berjalan saat ini, sebagai penghargaan atas eksistensi PBNU sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia dan kerjasama yang baik yang telah terjalin selama ini khususnya dalam 10 tahun terakhir dimana pihak Maroko sering dilibatkan dan diundang oleh PBNU dalam kegiatan kegiatan yang dilaksanakannya,” kata Direktur Pusat Kerjasama Timur Tengah PBNU Ahmad Ridho kepada NU Online, Ahad (25/4).
Pemberian beasiswa itu merupakan tindaklanjut hasil pertemuan Ketum Tanfidziyah PBNU KH Said Aqil Siraj dengan Duta Besar Maroko. Menurut Ridho, KH Said Aqil Siraj sendiri menyambut dengan gembira pemberian beasiswa khusus ini dan akan segera mempersiapkan prosedur pengiriman mahasiswa ke Maroko.
Sementara itu pihak Maroko juga telah menyampaikan jadwal ceramah Ramadhan dalam rangka Duruus Hasaniyyah oleh KH Said Aqil Siradj di hadapan Raja Maroko akan dilaksanakan pada minggu ke-2 atau minggu ke-3 Ramadhan 1431 H, sambil menunggu jadwal detailnya dari Menteri Wakaf dan Urusan Keislaman Kerajaan Maroko. Ceramah yang akan dibawakan oleh Ketua Umum PBNU bertajuk ''Pemeliharaan Agama dan Kepercayaan di negara-negara demokratis''.
Ditambahkan, dalam rangka memperingati setengah abad hubungan diplomatik Indonesia Maroko, dan ulang tahun ke-11 naik tahta Raja Muhammad VI, akan diselenggarakan acara Pameran Kebudayaan Maroko di Jakarta pada Juli 2010 mendatang.
“Acara ini akan diisi dengan pameran foto-foto yang menunjukkan keakraban hubungan Indonesia dengan Maroko, pameran hasil kerajinan tradisional Maroko dan Indonesia, pemutaran film, dan seminar internasional ttg masa depan hubungan Indonesia Maroko khususnya di bidang sosial budaya kemasyarakatan,” kata Ridho.
Direncanakan acara ini akan diselenggarakan atas kerjasama Kedutaan Besar Maroko di Jakarta dengan PBNU dan Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMAMI). (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua