Manifestasi Syukur dengan Amal
NU Online · Ahad, 30 Agustus 2009 | 13:30 WIB
Dengan akal dan pikiran, menjadikan manusia memiliki kesempurnaan. Sehingga derajatnya ditinggikan dibanding dengan makhluk lain. Akal dan pikiran itu pula yang membuat manusia dijadikan khalifah di bumi. Atas kesempurnaan tersebut, manusia diberi berbagai kenikmatan yang tiada taranya.
“Namun, manusia lebih banyak kufur ketimbang bersyukur,” ujar Ketua LDNU Kota Tegal KH Mustahid saat menyampaikan tausiyah Ramadhan dalam acara Alunan Nada dan Dakwah El Muna dan PT Djarum di Komplek Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Kluwut Kec. Bulakamba Brebes Sabtu malam (29/8).<>
“Padahal, bila manusia bersyukur akan ditambahkan kenikmatannya. Namun bila kufur maka adzab yang sangat pedih,” lanjutnya seraya menyitir sebuah ayat Al Quran.
Menurut dia, manusia tidak bersyukur, karena merasa kurang apa yang telah diberikan. Dia mencontohkan, istri selalu memaki-maki sang suami yang pulang dari miyang karena hasil tangkapannya kurang. “Laut, memiliki kekayaan yang melimpah dan terbentang luas dan di sana banyak rejeki,” paparnya.
Kiai Mustahid menyayangkan Sang Istri yang selalu memaki suami, padahal telah bekerja dengan susah payah. Maka sudah sudah seharusnya istri memuji suami dengan senyum yang manis. “Kalau suami belum dapat rejeki, istri harus sabar,” nasehatnya dengan gaya berkelakar.
Artinya, lanjut Kiai, dalam keadaan bagaimanapun istri harus menaruh hati pada suami dengan cara memuji hasil keringatnya. Menerima apa atas hasil jerih payah sang suami, sama saja dengan bersyukur. “Namun rasa syukur yang riil diwujudkan dengan beramal,” tandas Kiai.
Beramal, tambahnya, akan mensucikan harta dan menambah rejeki. Lebih sempurnya lagi, dalam keseharian berperilaku terpuji. “Rejeki akan datang sendiri, kalau hati kita bersih tanpa dosa,” ujarnya.
Kiai mengibaratkan bayi yang baru lahir, kendati tidak bisa apa-apa tapi rejekinya selalu mengalir. Ada yang memberi asi, memberi apapun yang dibutuhkan. “Yang lebih menggembirakan, semua orang senang melihat bayi,” paparnya.
“Apabila kita bertakwa, beriman, maka rejeki dari berbagai penjuru akan datang tanpa dapat kita hitung dan sangka-sangka,” pungkasnya.
Sementara menurut Ketua Panitia Alunan Nada dan Dakwah Momon Tarmono, pagelaran ini dalam rangka menggembirakan umat islam usai menjalankan puasa Ramadhan. Dengan didatangkannya Grup Musik Kazidut (Kasidah, Zapin dan Dangdut) dari Semarang mampu menyedot pengunjung hingga ribuan orang.
Empat artis yang cantik, antara lain melantunkan tembang-tembang bernuansa Islami. Antara lain Rara Nadia dengan melantunkan tembang Nawarti Ayami, Mayjuz disampaikan Sinta Sari. Sedang Eva Jameela dan Dina melantunkan tembang Wanamaya.
Menurut Pimpinan El Muna Kholiq Zain, grupnya yang lahir sejak 2000, telah melanglang buana hingga ke Hongkong. “Grup kami sudah ‘Go show internasional’ ke Hongkong dlm rangka nada & da’wah 6 Agustus 2006 diundang oleh 5 organisasi islam: Forum Silaturrahim Muslimah Hongkong,” ujarnya. (was)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua