Kediri, NU Online
Makam Tan Malaka yang di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri akan dibongkar untuk diteliti lebih lanjut. Sejumlah tim dari Departemen Sosial dan Dinas Sosial Kediri dalam beberapa hari terakhir ini telah mendatangi makam dan mengungkapkan rencana pembongkaran itu.
Tan Malaka adalah pahlawan nasional asal Sumatera. Dia bersama pejuang nasional lainnya untuk merebut kemerdekaan RI. Lokasi makam Tan Malaka selama ini masih misterius. Namun belakangan seorang sejarahwan Belanda yang sudah 20 mencari makam tan malaka meyakini bahwa yang berada di Desa Selopanggung itu benar-benar makamnya.<>
Sejarahwan Belanda itu bernama Harry Poeze. Harry yang juga Direktur KITLV Press (Institut Kerajaan Belanda untuk Studi Karibia dan Asia Tenggara) menggugurkan cerita bertahun-tahun yang menyebutkan Tan Malaka mati ditembak di tepi Sungai Brantas di wilayah Kediri. Memang, hingga kini belum diketahui apakah makam tersebut benar-benar kuburan Tan Malaka atau bukan jadi perlu dibuktikan.
Kepala Desa Selopanggung, Muhammad Zairi menyatakan, telah mendapat telepon dari Jakarta bahwa bakal segera ada pembongkaran makam. "Pembongkaran makam itu rencananya melibatkan tim Forensik dari Belanda," kata Muhammad Zairi kepada wartawan di Kediri, Senin (2/3).
Lokasi yang diduga kuat makam Tan Malaka itu berada di tempat pemakaman warga desa setempat. Jaraknya dari jalan raya sekitar 1 kilometer. Makam itu ditandai dengan batu besar di antara sekitar 500 batu nisan yang ada di lokasi pemakaman tersebut. Sayangnya, di batu besar itu tak ada nama. Oleh warga setempat, makam itu selama ini dikenal sebagai kuburan Mbah Ketir dan Mbah Ringgit.
M Zairi mengaku belum bisa memastikan kapan rencana pemerintah membongkar makam itu. "Kami tergantung pemerintah saja," tukasnya.
Sebelumnya sekitar bulan April 2008, tim Dinas Sosial dan Forensik dari Belanda juga telah berada di lokasi untuk melakukan pengecekan. Jika makam itu benar-benar kuburan Tan Malaka, warga desa setempat keberatan jika lokasi makamnya dipindahkan ke tempat atau daerah lain.
"Jenazah Tan Malaka jangan dipindah keluar daerah. Kami siap menyediakan tempat lebih layak untuk makam pahlawan nasional tersebut," tambah Zairi. (sam/nam)
Makam Tan Malaka yang di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri akan dibongkar untuk diteliti lebih lanjut. Sejumlah tim dari Departemen Sosial dan Dinas Sosial Kediri dalam beberapa hari terakhir ini telah mendatangi makam dan mengungkapkan rencana pembongkaran itu.
Tan Malaka adalah pahlawan nasional asal Sumatera. Dia bersama pejuang nasional lainnya untuk merebut kemerdekaan RI. Lokasi makam Tan Malaka selama ini masih misterius. Namun belakangan seorang sejarahwan Belanda yang sudah 20 mencari makam tan malaka meyakini bahwa yang berada di Desa Selopanggung itu benar-benar makamnya.<>
Sejarahwan Belanda itu bernama Harry Poeze. Harry yang juga Direktur KITLV Press (Institut Kerajaan Belanda untuk Studi Karibia dan Asia Tenggara) menggugurkan cerita bertahun-tahun yang menyebutkan Tan Malaka mati ditembak di tepi Sungai Brantas di wilayah Kediri. Memang, hingga kini belum diketahui apakah makam tersebut benar-benar kuburan Tan Malaka atau bukan jadi perlu dibuktikan.
Kepala Desa Selopanggung, Muhammad Zairi menyatakan, telah mendapat telepon dari Jakarta bahwa bakal segera ada pembongkaran makam. "Pembongkaran makam itu rencananya melibatkan tim Forensik dari Belanda," kata Muhammad Zairi kepada wartawan di Kediri, Senin (2/3).
Lokasi yang diduga kuat makam Tan Malaka itu berada di tempat pemakaman warga desa setempat. Jaraknya dari jalan raya sekitar 1 kilometer. Makam itu ditandai dengan batu besar di antara sekitar 500 batu nisan yang ada di lokasi pemakaman tersebut. Sayangnya, di batu besar itu tak ada nama. Oleh warga setempat, makam itu selama ini dikenal sebagai kuburan Mbah Ketir dan Mbah Ringgit.
M Zairi mengaku belum bisa memastikan kapan rencana pemerintah membongkar makam itu. "Kami tergantung pemerintah saja," tukasnya.
Sebelumnya sekitar bulan April 2008, tim Dinas Sosial dan Forensik dari Belanda juga telah berada di lokasi untuk melakukan pengecekan. Jika makam itu benar-benar kuburan Tan Malaka, warga desa setempat keberatan jika lokasi makamnya dipindahkan ke tempat atau daerah lain.
"Jenazah Tan Malaka jangan dipindah keluar daerah. Kami siap menyediakan tempat lebih layak untuk makam pahlawan nasional tersebut," tambah Zairi. (sam/nam)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua
