Warta

Makam Syeikh Burhanuddin di Riau adalah Makam Panglima

NU Online  ·  Rabu, 5 Mei 2010 | 06:27 WIB

Padang, NU Online
Makam keramat yang ditemukan baru-baru ini di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, mungkin adalah milik Syeikh Burhanuddin. Namun Syeikh Burhanuddin ini adalah seorang Panglima (petinggi militer), bukan seorang penyebar agama (ulama) seperti selama ini diklaim.

Demikian dinyatakan oleh salah seorang ulama terkemuka Sumatera Barat, Buya Bagindo Muhammad Leter kepada NU Online, Rabu (5/5). Menurut Bagindo Leter Panglima Burhanuddin ini dahulu berasal dari Aceh yang kemudian menetap di daerah Siak.<>

"Dahulu sudah pernah diseminarkan, termasuk ditulis dalam buku Tuanku Rao, bahwa di sana ada dimakamkan seorang panglima bernama Syeikh Burhanuddin. Dan kita juga menyaksikan sampai saat ini para peziarah dari Riau tetap berziarah ke makam ulama, yaitu Makam Syeikh Burhanuddin di Ulakan," tutur Bagindo Leter.

Lebih lanjut Bagindo Leter mengungkapkan, Syeikh Burhanuddin Ulakan inilah yang kemudian menyatukan adat dan Syara' di Minangkabau. Syeikh Burhanuddin ini adalah murid dari Syeikh Abdurrauf ass-Singkili, Mufti Aceh yang berhasil menyatukan antara adat Aceh dengan hukum Islam.

"Dan masyarakat di daerah Melayu ini semua sudah menyepakati bawah Syeikh Burhanuddin, sang penyebar Islam di daerah Melayu dimakamkan di Ulakan Sumatera Barat. Bahkan orang Malaysia juga mengakui," tandas Bagindo Leter.

Dalam pungkasan ulasannya kepada NU Online, Bagindo Leter menandaskan, perjalanan-perjalanan sejarah seperti ini sudah pernah diseminarkan sejak tahun 1969. Jadi  sudah sejak lama semuanya menjadi jelas. (min)