Warta

Mahasiswa Ushuluddin UIN Yogyakarta Akan ‘Membedah’ Gerakan Wahabi

NU Online  ·  Jumat, 18 Desember 2009 | 06:03 WIB

Yogyakarta, NU Online
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan The Alfalah Institute, Penerbit Tanah Air, dan Jaringan Islam Kampus akan menyelenggarakan bedah buku "Seri Gerakan Wahhabi" karya Nur Khalik Ridwan. Kegiatan bertajuk “Wahhabi dan Bahaya Radikalisme Islam di Indonesia” ini akan dilaksakan pada Selasa (22/12) mendatang di ruang Teaterikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ketua BEM-F Ushuluddin Imam S Arizal mengemukakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menakar relevansi Gerakan Wahhabi yang menuai kontroversi di kalangan umat Islam sendiri.<>

“Bedah buku ini dimaksudkan untuk mendiskusikan secara tuntas Gerakan Wahhabi dari Ideologi, doktrin hingga melacak konspirasi Wahhabi dengan agama, bisnis, dan kekuasaan, sekaligus apa yang menjadi latar belakang, bagaimana permasalahan yang sebenarnya dalam konteks keindonesiaan,” tegasnya.

Gerakan Wahhabi dengan doktrin jihadnya telah memicu kontroversi di kalangan umat Islam sendiri. Gerakan diplopori Abdullah bin Abdul Wahhab, ideolog muslim abad 18 M, saat ini mewujud dalam varian baru Gerakan Dakwah kelompok “Islam Jihadi”, dan telah menjadi gerakan (ideologi politik) transnasional dengan didukung sumber pendanaan yang tidak terbatas.

Salah satu hal menarik dan penting dikritisi dari Gerakan Wahhabi adalah agenda penegakan syariat islam sebagai ideologi negara, termasuk Indonesia. “Jelas, agenda penegakan syariat Islam menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang secara faktual terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan kelompok yang plural-miltikultural,” papar Imam yang saat ini sedang menyelesaikan studinya di Jurusan Perbandingan Agama UIN Sunan Kalijaga.

Bedah buku "Seri Gerakan Wahhabi" ini, menurut Achmad Syauqi, Ketua Panitia Bedah Buku, akan menghadrikan pembicara Nur Khalik Ridwan (Penulis), Abu Aulia Suswanta (tokoh Hizbut Tahrir Indonesia), Dr Waryono Abdul Ghafur (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Dr Zuly Qodir (Peneliti LSIP Yogyakarta), dan akan dimoderatori oleh Edy S MSi. Kegiatan ini terbuka untuk umum. (nam)