Warta

Mahasiswa Libya di Indonesia Kunjungi PBNU

NU Online  ·  Senin, 11 April 2011 | 10:55 WIB

Jakarta, NU Online
Rombongan mahasiswa Libya di Indonesia yang berjumlah sekitar 50 orang melakukan kunjungan ke PBNU, Senin (11/4) dan diterima oleh KH Said Aqil Siroj bersama jajaran pengurus PBNU.

Pada saat yang sama, hadir pula rombongan mahasiswa Indonesia yang belajar di Libya, yang sebagian mendapatkan beasiswa melalui PBNU.<>

Dalam pertemuan atersebut, Kiai Said Aqil memberi dukungan terhadap penyelesaian masalah Libya diselesaikan secara internal dan meminta agar pasukan dari Dewan Keamanan PBB menyelesaikan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, yaitu hanya menjaga flying zone saja.

Kiai Said yang menyelesaikan doktornya di Timur Tengah juga menyampaikan bahwa perang yang terjadi di Libya untuk mengincar penguasaan kekayaan alam Negara.

Kepada para mahasiswa tersebut, Kiai Said juga memberi pesan agar selama di Indonesia, mereka belajar kebudayaan Islami yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Jumlah total mahasiswa Libya yang ada di Indonesia sekitar 140 orang, yang belajar mulai S1-S3.

Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa juga menyerahkan foto berukuran besar Muammar Khadafi.

Abdul Rozak, ketua Himpunan Mahasiswa Libya di Indonesia menjelaskan, Libya mendukung dakwah Islam di dunia. Apa yang dilakukan saat ini merupakan upaya untuk membungkam Islam.

“Rakyat Libya tidak gentar menghadapi intervensi asing dan kami yakin akan menang,” tandasnya.

Lutfi Attamimi, dari Lembaga Persahabatan Indonesia Libya menyesalkan keterlibatan orang Arab yang ikut terlibat dalam konflik tersebut. “Umat Arab yang paling rendah kalau membayar Barat untuk orang Arab sendiri,” jelasnya. (mkf)