Warta

Madarasah Bantuan Madrasah Diniyah Akhirnya Cair

NU Online  ·  Ahad, 3 Oktober 2010 | 02:53 WIB

Kediri, NU Online
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berjanji mencairkan dana untuk madarasah diniyah (Madin) pada tahun 2010 ini. Pemprov tetap menurunkan tanpa melihat besarnya sharing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Kabupaten/Kota

"Pasti turun dari provinsi akan kita turunkan berapapun pendapingan dari kabupaten atau kota. Seharusnya, prosentasenya 50 persen, 50 persen. Tetapi tidak, sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah, kita tetap menurunkan pada tahun 2010 ini," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
/>
Dana tersebut, imbuh Gus Ipul, sudah disetujui, dan jumlahnya sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh Kementrian Agama (Kemenag) masing-masing Kota atau Kabupaten. Kategorinya, santri kategori ulla (awal) masing-masing bakal mendapat Rp 15 ribu per bulan, santri wustho (menengah) Rp 25 ribu per bulan, guru madin Rp 300 ribu per bulan.

Untuk guru madin, syaratnya minimal sudah mengajar 30 santri. Jika kurang dari itu, tidak dapat menikmati dana bantuan tersebut seperti dilansir beritajatim.com

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah meningkatkan pendidikan di lingkup diniyah. Kemarin, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meresmikan gedung Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Jabal Nur Desa Duwet Kecamatan Wates.

Haryanti mengatakan, pada tahun 2011 Pemkab Kediri akan memberikan pelatihan untuk para santri di Pondok Pesantren. Pelatihan tersebut ditujukan agar para santri mempunyai keterampilan untuk bekal hidup mereka. Sehingga para santri selain mempunyai bekal agama juga mempunyai keterampilan untuk meningkatkan ekonomi mereka. (mad)