Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) menyarankan para petani untuk menggalakkan penanaman umbi-umbian seperti tales dan ganyong. Selain untuk mengurangi ketergantungan kepada beras, diharapkan umbi-umbian bisa menjadi alternatif usaha pertanian yang menguntungkan.
”Masa tanam umbi-umbian relatif pendek dan bisa dipanen berulang-ulang,” kata Ketua PP LP2NU Rahmat Pambudi di Jakarta Senin (24/4). Saat ini, katanya, yang harusnya dipikirkan dan disiapkan pemerintah adalah melakukan diversifikasi pangan dari beras menjadi nonberas, tapi bukan gandum karena akan menambah persoal<>an baru.
“Ketersediaan beras merupakan peristiwa rutin yang terjadi setiap tahun, tapi kenapa menyikapinya selalu terkesan mendadak,” tambah Rahmat.
ketersediaan beras nasional pada 2007 ini diperkirakan tidak akan maksimal dalam arti cukup untuk memenuhi kebutuhan bangsa, jika pada Mei sampai September 2007 mendatang terjadi kemarau panjang. Jika hal itu terjadi bukan tidak mungkin pemerintah pasti akan menambah jumlah beras yang diimpor. Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras, seharusnya pemerintah mulai saat ini menyiapkan cadangan pangan alternatif.
Selain umbi-umbian, alternatif lainnya menurut Rahmat, adalah dengan menanam tanaman hemat air seperti padi gogo, jagung, serta tanaman sukun-sukunan. Pemerintah juga bisa memanfaatkan lahan yang ada di sekitar dan di dalam hutan. Pemanfaatan lahan ini harus dilakukan dengan bekerja sama dengan Perum Perhutani. (nam/sh)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua