LP2NU Kudus berdayakan petani melalui tanam organik
NU Online · Selasa, 1 Juni 2010 | 03:19 WIB
Lembaga pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) Kudus terus melakukan pemberdayaan petani dengan menyosialisasikan tanam padi organik.
Dalam upaya tersebut, LP2NU menanam padi organik dia atas sawah seluas 1,5 ha sebagai demplot (percontohan) bagi warga NU yang sebagian besar kaum tani. Pada musim tani tahun ini, demplot padi organik yang terletak di desa Kaliwungu Kudus telah dipanen pada Ahad (23/5) lalu.<>
Â
Dalam perbincangan dengan NU Online, Wakil Ketua PCNU Kudus Fajar Nugroho mengatakan perjuangan NU ini sebagai upaya memberdayakan petani dari keterpurukan akibat sistem pemerintahan pada era Orde Baru.
âSelama 32 tahun kaum petani seperti terjajah dan terekploitasi hak-haknya. Mulai masalah minimnya stok pupuk hingga standar harga beras diiciptakan murah sehingga petani tidak bisa memperoleh hasil pertanian yang menguntungkan,â ujar wakil ketua yang membawahi LP2NU kemarin.
Melalui tanam organik, lanjutnya, merupakan pertanian yang ramah lingkungan karena bebas dari kimia. âDisamping sangat murah proses pembuatan pupuknya, hasilnya juga sangat menyehatkan serta harganya sangat mahal. Ini bisa sebagai solusi meningkatkan kaum tani,â tandas Fajar.
Sementara itu, salah seorang pengurus LP2NU Kudus Rois Noor mengatakan saat ini lembaganya telah mendampongi beberapa kelompok petani di desa-desa untuk memberikan pemahaman penggunaan pupuk organik ini.
âUntuk menyadarkan petani menggunakan organik memang melalui proses yang panjang. Namun berkat kesabaran LP2NU, respon masyarakat alhamdulillah sangat baik,â tegasnya. (adb)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua