LP Ma’arif Gelar Seminar Nasional Teknologi Pendidikan
NU Online · Rabu, 21 Maret 2012 | 07:38 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU), Rabu (21/3), menggelar seminar nasional bertajuk “Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Inovasi Teknologi Pendidikan” di gedung PBNU, Jakarta Pusat. Kegiatan dilaksanakan atas kerjasama dengan UD Peraga Pembina Yogyakarta, sebuah perusahaan di DI Yogyakarta yang memproduksi alat-alat peraga pendidikan.
<>
Dari keterangan Ketua Panitia Masduki Badlawi, seminar ini diikuti oleh sekurangnya 120 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru SD/MI dan SMP/MTS se-Jabodetabek. Dari jumlah tersebut 60 persen di antaranya berasal dari sekolah pendidikan umum seperti SD dan SMP.
Acara yang resmi dibuka Sekjen PBNU Marsudi Syuhud ini dihadiri oleh sejumlah pembicara, di antaranya Dirjen Pendidikan IslamKemenag Nur Syam, Sekretaris Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Mustaghfirin Amin, dan pengamat pendidikan Darmaningtyas.
“Pemilik perusahaan ini adalah kader NU. Kami bekerja sama karena kualitas produk yang ditawarkan memang cukup bagus. Plus, sudah dapat rekomendasi dari Pengurus Besar Nadhlatul Ulama,” katanya.
Alat-alat yang dipresentasikan dalam seminar ini meliputi sarana pendidikan yang berkenaan dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS), seperti Matetamika, Biologi, dan Geografi.
Ketua LP Ma’arif Mansyur Ramli dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan kepada para pendidik di berbagai sekolah dasar dan menengah tentang kreatifitas pengajaran berbasis teknologi. Selama ini, pendidikan cara konvensional dinilai masih banyak kekurangan dan cenderung membosankan.
“Sekarang banyak penemuan. Kita akan mentransfer kondisi itu supaya bermanfaat bagi kebutuhan pendidikan kita,” tandasnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua
