Warta

Lily Wahid Usulkan Muktamar Akbar PKB

NU Online  ·  Kamis, 11 Februari 2010 | 13:17 WIB

Surabaya, NU Online
Fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Chadijah Wahid mengusulkan adanya Muktamar Akbar PKB sebagai ajang rekonsiliasi atau islah. Muktamar ini dihadiri oleh para pengurus PKB dari dua kubu yang sedang berseteru, sementara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dihadirkan sebagai mediator.

Demikian disampaikan adik kandung Gus Dur itu dalam acara silaturrahim di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Surabaya, Rabu (10/2) kemarin. Silaturrahim ini mengambil tema “Mencari Alternatif Terbaik Keutuhan Saluran Potensi Siyasi Warga NU”.<>

Menurut Lily, Muktamar Akbar ini mutlak dilakukan untuk mengatasi konflik PKB yang berkepanjangan “Dalam Muktamar Akbar itulah keputusan akan diambil, kalau nggak mau islah, ya sudah. Habis," kata Lily yang juga anggota FPKB DPR RI.

Menurutnya, semua pihak harus memikirkan pembenahan internal PKB, bukan mengunggulkan kepentingan kelompok masing-masing. “Semua harus memikirkan perbaikan partai, bukan malah mikir siapa memilih siapa,” tukasnya. 

Lily mendukung usulan yang menempatkan NU sebagai mediator. Selain strategis, NU merupakan bidan yang membantu kelahiran PKB dan warga NU masih terikat hubungan kultural-emosional dengan PKB.

"PKB jelas akan rugi jika tidak ada dukungan lagi dari NU mengingat PKB lahir dari NU dan barisan pendukungnya juga berasal dari NU," papar Lily.

Silaturrahmi di kantor PWNU Jawa Timur itu juga dihadiri Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Allallah, deklarator PKB KH A. Muchith Muzadi serta beberapa pengurus PKB daerah seperti KH Abdurrahman dan KH Hamid Al-Asna (Lampung).

KH A. Muchith Muzadi dalam kesempatan itu menyampaikan keluhkesahnya melihat konflik yang tiada habis di tubuh PKB. Tak heran jika bersama Gus Mus, pada akhir desember silam, Mbah Muchith menulis surat yang meminta agar kedua belah pihak yang bertikai segera berjabat tangan islah.

Mbah Muchith sebagai pihak yang membidani kelahiran PKB juga meminta NU untuk turun tangan mengatasi konflik PKB. “Mengenai mekanismenya, itu terserah NU. Tapi yang mau didandani (diperbaiki) jangan ngeyel,” tegasnya. (rmz)