Warta

LDNU: Saat Ini adalah Perang Pemikiran

NU Online  ·  Kamis, 23 April 2009 | 12:20 WIB

Jakarta, NU Online
Tantangan NU sebagai penganut ahlusunnah wal jamaah di masa yang akan datang akan semakin berat dengan munculnya berbagai kelompok baru seperti aliran fundamentalisme dan liberalisme.

“Saat ini adalah perang pemikiran, kalau kita tidak mempersiapkan para generasi muda untuk mempertahankan aswaja, kita akan kalah,” kata Ketua LDNU KH Nuril Huda kepada NU Online, Kamis (23/4).<>

Dijelaskannya, NU sebenarnya toleran dan mengakui keberadaan aliran yang lain. Sayangnya, NU malah yang ganggu.

“Kita tidak akan merebut hari kelompok lain, kita hanya meluruskan ajaran ahlusunnah wal jamaah. Tetapi kalau mereka ngrepoti, akan berantem,” tandasnya.

Sebenarnya, pengikut aswaja di dunia Islam merupakan mayoritas, sayangnya, kelompok non aswaja, walaupun kecil, sangat militant dalam gerakannya.

Dalam strategi pengembangan aswaja yang diselenggarakan di Libya baru-baru ini yang dihadiri oleh perwakilan ulama dari 120 negara, diputuskan dakwah akan dilakukan dengan cara yang halus dan menyentuh hati.

Strategi lain adalah melalui penyebaran ajaran tasawwuf yang mampu meringankan beban orang lain, menjernihak dan menyejukkan hati.

Sekarang ini, masalah pemikiran, apa namanya liberal, fundamental, ini sekarang banyak beruang, kalau tidak support, akan kalah. Kita tidak ingin menang, tetapi mempertahankan yang kita yakini benar.

Salah satu upaya untuk mempertahankan ajaran aswaja di Jakarta yang dilakukan LDNU dilakukan dengan menggelar istighotsah rutin yang dilakukan tiap Rabu malam tiap akhir bulan. Untuk bulan April ini, istighotsah dilakukan pada 29 April bekerjasama dengan majelis dzikir Nurul Mustofa yang dipimpin oleh Habib Hasan Assegaf. (mkf)