Warta

LDNU: Nahdliyin harus Bersatu Lawan Wahabi

NU Online  ·  Selasa, 6 Maret 2012 | 07:19 WIB

Jakarta, NU Online
Warga Nahdliyin harus bersatu padu untuk menangkal semakin merebaknya faham wahabi yang meresahkan masyarakat. Warga Nahdliyin tidak boleh egois dan saling bersengketa dengan sesama pengamal Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).<>

Demikian disampaikan Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Syamsul Ma'arif di hadapan ribuan jamaah yang memadati Masjid Al-Munawwaroh Ciganjur Jakarta, akhir pekan kemarin (3/2). Menurut Syamsul, Nahdliyin tidak perlu menguras-nguras energinya dengan bertengkar sesama warga NU.

"Apa pun kepentingan yang masuk melalui Warga Nahdliyin, jangan sampai kita saling bertengkar karenanya. Orang lain di luar NU akan bertepuk tangan gembira bila sesama warga NU saling bermusuhan hanya karena urusan Pilkada misalnya," tutur Syamsul.

Lebih lanjut Syamsul menambahkan, Warga NU juga harus memberikan keteladanan yang positif dalam bermasyarakat. Warga Nahdliyin harus menunjukkan rasa persaudaraan dengan siapa pun tetangganya, baik dia Muslim maupun non Muslim.

"Jangan hanya tidak beragama Islam, seorang tetangga dibiarkan berada dalam kesulitan dan tidak mau menolong bila sedang berada dalam kesusahan," terangnya.

Dengan berbuat baik kepada sesama warga masyarakat, Warga Nahdliyin akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dibandingkan jika menunjukkan sikap tidak bersahabat. Warga Nahdliyin harus lebih bisa bergaul dan menyatu dengan masyarakat.

"Jangan sampai warga nahdliyin bertikai dengan sesamanya. Apalagi malah mengasingkan diri dari masyarakat. Warga Nahdliyin harus menyatu dengan masyarakat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat manapun," tandasnya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Munawwaroh Ciganjur Jakarta ini juga dimerihakan dengan penampilah Hadroh dari Rumah Ngaji Daarul Furqon pimpinan KH Nurul Yakin Ishaq yang juga menjabat sebagai Sekretaris PP LDNU.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid peninggalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini diakhiri dengan pembagian ribuan bungkus Sembako kepada jamaah peserta dan masyarakat sekitar Masjid.


Redaktur  : Syaifullah Amin
Penulis     : Mahbib Khoiron