Warta

Komnas HAM Belum Mencapai Hasil Maksimal

NU Online  ·  Sabtu, 3 Januari 2004 | 05:38 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU yang sekaligus sebagai anggota Komnas HAM H. Salahuddin Wahid menyatakan bahwa dirinya secara pribadi belum puas terhadap kinerja Komnas HAM pada tahun 2003.

Ia berhadap di tahun 2004 ini terdapat kemajuan. “Karena tahun ini merupakan tahun pertama kami bekerja, jadi masih berusaha mencari bentuk yang tepat dan untuk itu kami melakukan refleksi terhadap kinerja pribadi maupun kelembagaan,” ungkapnya.

<>

Di tahun 2003, kasus pelanggaran HAM yang menonjol adalah kasus di Aceh atau di Papua, selain penggusuran yang menimpa banyak warga di Jakarta. Namun demikian, dalam hal ini telah terdapat kemajuan dengan adanya kesadaran warga untuk membela dan memperjuangkan hak mereka.

Sebagai sebuah lembaga yang memperjuangkan hak asasi manuasia, Komnas HAM diharapkan oleh banyak pihak untuk memperjuangkan nasib mereka. Namun demikian Gus Sholah mengatakan bahwa sebenarnya yang memiliki peran besar dalam hal ini adalah pemerintah.

Penegakan HAM saat ini juga bukanlah persoalan persoalan yang mudah. Gus Sholah mengatakan bahwa kendala yang ada terutama mengenai persoalan penafsiran UU. Sebagai contoh, ia menjelaskan sulitnya memanggil para jendral dan perwira untuk dimintai keterangan tentang kasus Mei. Mereka menolak karena memiliki penafsiran yang berbeda terhadap kasus tersebut dan dalam hal ini Komnas HAM tidak bisa berbuat apa-apa.

Untuk itu salah satu usaha Komnas HAM adalah mendatangi DPR dan mendesaknya agar mengambil sikap seperti memberikan rekomendasi kepada presiden untuk membentuk pengadilan ad hoc pelanggaran HAM. Namun demikian, Gus Sholah mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada realisasinya.(mkf).