Kikim Dibunuh Sebelum Idul Adha
NU Online · Jumat, 19 November 2010 | 06:14 WIB
Kemenakertrans membenarkan TKI yang tewas di Kota Abha, Arab Saudi, bernama Kikim Komalasari. Kikim tercatat berangkat ke Saudi pada Juli 2009. Setelah dianiaya, Kikim dibunuh 3 hari sebelum Hari Raya Idul Adha 1431 H oleh majikannya.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Humas Kemenakertrans, Suhartono, setelah pihaknya melakukan pengecekan data asuransi dari petugas KJRI Jeddah di Abha. Nama korban bukan Keken melainkan Kikim Komalasari binti Uko Marta, asal Cianjur, Jawa Barat yang lahir pada 09 Mei 1974.
/>
"Pada awalnya polisi mengira korban adalah orang Bangladesh dan ternyata orang Indonesia,"kata Suhartono dalam rilisnya kepada pers di Jakarta, Jumat (18/11/2010).
Kemenakertrans juga sedang menelusuri data dan informasi yang lengkap mengenai perusahaan PPTKIS (Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta) yang memberangkatkan TKI asal Cianjur, Jawa Barat tersebut.
Menurut Suhartono setelah pihaknya mendapat informasi adanya TKI yang dibunuh di Arab Saudi, langsung terjunkan tim untuk megecek kebenaran informasi tersebut. “Kita pun langsung melacak dokumen perusahaan PPTKIS mana yang memberangkatkan, lokasi penempatan dan perusahaan asuransinya,“ujarnya.
Menakertrans Muhaimin Iskandar pun menugaskan tim Ditjen Binapenta Kemenakertrans untuk mengumpulkan infomasi lengkap mengenai tewasnya TKI dan melakukan tindakan segera untuk menuntaskan masalah ini.
Kikim yang lahir pada 9 Mei 1974 itu bernomor Paspor AN 010821 masa berlaku 15 Juni 2009 sampai 15 Juni 2012. Seperti diberitakan, setelah dianiaya, Kikim dibunuh 3 hari sebelum Hari Raya Idul Adha oleh majikannya di Kota Abha.(amf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua