Kiai Said: NU dan Libya Sejalan
NU Online Ā· Rabu, 13 Oktober 2010 | 23:53 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengakui bahwa NU dan Libya bisa sejalan. Hal ini bisa dilihat dari berbagai sudut kehidupan penduduk Libya seperti mencintai Alqurāan dan Hadits, menghormati ahlubait, mencintai para Wali dan Ulama, dan menganut paham ahlusunnah wal jamaah dalam tradisi bermazhab.
Hal itu disampaikannya sesaat setelah mengikuti forum rapat internal kepengurusan World Islamic Call Council (WICC), Selasa (12/10 ).<>
āLibya dan NU itu sejalan. Tidak ada yang berbeda. Itu terlihat dalam konteks pemahaman keislamannya seperti cinta Al Qurāan, cinta Ahlu Bait, hormat pada para Wali dan Ulama, dan menganut paham ahlusunnah wal jamaah,ā katanya.
Kang Said menambahkan, cara berfikir masyarakat Libya juga tidak jauh beda dengan apa yang dianut Nahdliyin Indonesia dalam memahami Islam. Yang berbeda hanyalah dalam bidang hukum atau fiqh saja. Dimana mereka mayoritas menganut mazhab Maliki.
Libya secara umum seperti negara-negara muslim lainnya. Baik cara berfikir maupun dalam praktek keislaman. Layaknya di Indonesia, penduduk Libya juga ziarah kubur, baca tahlilan, yasinan, dan maulidan. Bahkan Libya lebih mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dari negara-negara Islam lainnya. Setiap tahunnya, Libya mengundang tokoh-tokoh dunia Islam untuk bersama-sama memperingati hari agung tersebut. (mad)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua