Warta

Kiai Sahal: Sukses Muktamar Tak Ditentukan Kandidat

NU Online  ·  Ahad, 21 Maret 2010 | 02:07 WIB

Jakarta, NU Online
Ukuran sukses Muktamar ke-32 NU di Makassar tidak bisa diukur dengan terpilihnya kandidat rais am atau ketua umumnya. Siapa pun yang terpilih nanti bukan ukuran kesuksesan Muktamar NU. Pasalnya kesuksesan sebuah Muktamar bersifat menyeluruh.

”Sukses Muktamar itu bukan siapa dan siapa,” tandas Kiai Sahal Mahfudz sebelum acara Launching Buku Keluarga Maslahah Terapan Fikih Sosial Kiai Sahal di Hotel Mulia Jakarta, Sabtu (20/3).<>

Kiai Sahal, tidak berminat berbicara masalah dirinya yang diunggulkan bakal kembali menjabat Rais Syuriyah periode 5 tahun mendatang. Dia berkali-kali tidak mau menjawab ketika NU Online menayakan kesediaannya kembali menjadi rais am. Kiai hanya tersenyum lebar. ”Ya.... yang penting Muktamar itu sukses dulu,” kilahnya lembut.

Segala keputusan yang paling mendasar, lanjutnya, harus lebih diutamakan ketimbang berbicara pada sesuatu yang belum dikehendaki-Nya. ”Paling mendasar bagi NU itu apa, kalau sudah digolkan dalam keputusan Muktamar itu baru sukses,” ungkapnya tanpa menjelaskan hal-hal yang mendasar bagi NU era kini maupun yang akan datang.

Launching buku Keluarga Maslahah yang merupakan buah pikiran Kiai Sahal itu dikarang oleh M Cholil Nafis dan Abdullah Ubaid. Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Kependudukan dan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu berlangsung semarak. Beberapa tokoh lintas agama turut memberikan tanggapan atas terbitnya buku tersebut.

Kiai Sahal sendiri berpendapat, tidak menyangka kalau pemikirannya tentang keluarga maslahah menjadi acuan bagi Keluarga Muslim maupun Non Muslim. Dalam pemikirannya, Kiai berpendapat hanya ada dua hal yang mendasari kemaslahan keluarga. Yakni Kuantitas dan Kualitas Keluarga. ”Antara kuantitas dan kualitas keluarga, akan saling bersinggungan dan tidak bisa dipisahkan,” tandasnya.

Launching yang dimoderatori oleh Marisa Haque itu diakhiri dengan pembagian buku kepada perwakilan lintas agama dan foto bersama serta penyerahan cindera mata dari Kepala BKKBN Dr dr Sugiri Syarief MPA. (was)