Khofifah: Gus Dur Lebih Dari Seorang Pahlawan!
NU Online · Jumat, 12 November 2010 | 00:15 WIB
Gelar pahlawan Gus Dur memang urung dianugerahkan pemerintah pada 10 November 2010. Meski begitu, di mata Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, sosok Gus Dur lebih dari seorang pahlawan.
"Di mata orang NU, Gus Dur adalah seorang Wali. Gelar itu lebih tinggi daripada hanya seorang pahlawan," kata Khofifah kepada wartawan ditemui seusai acara Focus Group Discussion (FGD) Partai Golkar di Empire Palace Surabaya, Kamis (11 November 2010).<>
Menurut mantan calon gubernur Jatim ini, gelar pahlawan hanyalah simbolis belaka. Pasalnya, tanpa gelar pahlawan yang sarat politis itu, tidak akan mempengaruhi sosok Gus Dur di mata orang NU.
"Kandasnya gelar pahlawan Gus Dur dan Soeharto hanyalah aksi penyelamatan saja dari panitia seleksi. Pendapat saya kok mengatakan kalau Gus Dur diloloskan menjadi pahlawan dan Soeharto tidak, khawatir ada gejolak di masyarakat. Jadi, pemerintah cari amannya, mereka kan sama-sama mantan presiden," imbuhnya.
Pasalnya, pengusulan nama Soeharto menuai kontroversi di tengah masyarakat. Penolakan itu muncul dari sejumlah aktivis yang menyatakan bahwa penguasa Orde Baru itu memiliki catatan gelap terkait penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. "Mungkin yang satu (Soeharto, red) tidak diberi, Gus Dur juga tidak," pungkasnya. (bj/bil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua