Warta

Khamenei: Pemilu Ini adalah Pertempuran Melawan Arogansi

NU Online  ·  Selasa, 4 Agustus 2009 | 00:53 WIB

Teheran, NU Online
Ayatollah Khamenei menyatakan 12 Juni sebagai halaman emas dalam sejarah perpolitikan Iran. Ia juga menyatakan pemilu 12 Juni silam sebagai pertempuran melawan arogansi serta keberanian melawan pihak-pihak yang dominan di dunia internasional.
Hal tersebut diungkapkannya setelah menyatakan persetujuannya terhadap keabsahan kemenangan Ahmadinejad, Senin (3/8). Setelah pernyataannya tersebut, Khamenei mendapatkan ciuman di bahu oleh Ahmadinejad.

Upacara kemarin tidak dihadiri oleh pemimpin oposisi terkemuka, Akbar Hashemi Rafsanjani, dan mantan presiden, Mohammad Khatami. Keduanya adalah pendukung Mir Hossein Mousavi pada pemilu 12 Juni lalu.<>

Sebelumnya, pada Pemilu 12 Juni, perolehan suara Mahmoud Ahmadinejad mengalahkan suara pemimpin kubu reformis, Mousavi. Ahmadinejad menang dengan 63 persen, sementara Mousavi hanya 40 persen saja. Pemilu tersebut diikuti oleh 40 juta warga Iran.

Sebanyak 20 orang diyakini tewas dalam kerusuhan yang terjadi pasca pemilu tersebut. Ofisial iran menyangkal adanya kecurangan dalam pemilu tersebut.

Setelah kerusuhan tersebut, Khamenei menyampaikan khotbah di Teheran University yang intinya menyatakan Iran membutuhkan kedamaian dan ketenangan. Ia meminta warga Iran berpegang teguh pada keyakinan agamanya agar tak meniti langkah yang salah.''Saat Anda memiliki kedamaian pikiran dan jiwa, Anda dapat memutuskan segala sesuatunya secara bijak. Saat ini, masyarakat kita membutuhkan kedamaian dan ketenangan.''

Iran menuding Amerika Serikat (AS) terlibat dalam krisis politik yang terjadi di Iran pasca pemilu presiden 12 Juni lalu.''Tangan-tangan asing berada di balik krisis politik ini,'' kata sejumlah pejabat Iran. (ap/rtr/mad