KH Sahal Terbaring di Rumah Sakit, Kondisi Mulai Membaik
NU Online · Rabu, 4 Januari 2006 | 04:15 WIB
Semarang, NU Online
Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz sejak tanggal 30 Desember lalu harus dirawat secara intensif di rumah sakit Telogorejo Semarang. Kendati masuk rumah sakit, keluarga sebelumnya bermaksud merahasiakan masuknya KH Sahal Mahfud, namun gagal dan banyak masyarakat yang ingin menjenguknya secara langsung di ruang Bougenvile II nomor 224.
Saat ini, kondisinya saat ini sudah membaik. Ketika sejumlah wartawan menjenguknya di ruangannya, Kiai Sahal yang juga ketua umum MUI tersebut mampu berbicara dengan lancar, meski kondisi fisiknya yang sedikit lemah masih terlihat. "Awalnya, dada saya terasa nyeri. Berikutnya seluruh badan ini rasanya menjadi lemah dan gemetar," tuturnya kepada wartawan yang menjenguknya, Selasa (3/1).
<>Secara fisik Kyai Sahal sudah tampak lebih segar, selang infus yang semalam sebelumnya masih terpasang sudah tak terlihat lagi. Tak diketahui apa penyakit yang dideritanya dalam usia 68 tahun tersebut. "Tim dokter tidak akan mengatakan apa penyakit yang diderita Kiai Sahal," jelas Humas RS Telogorejo, Nana Noviada Kwartawati
Menurut Noviada, pasien pun bisa meminta kepada pihak rumah sakit untuk merahasiakan perihal penyakit yang dideritanya demi alasan tertentu. "Saat datang, beliau terlihat pucat, lemah, serta gemetar. Kini kondisinya telah berubah. Wajahnya yang pucat sudah tampak segar lagi," tutur Noviada.
Istrinya Nyai Nafisah Sahal dan anaknya Abdul Gofar Rozin serta asisten pribadinya Wahrodzi mendampingi dan membantunya dengan setia untuk menerima para tamu yang membesuk.
Selama menjalani rawat inap di RS Telogorejo, KH Sahal ditangani oleh empat orang dokter spesialis. Masing- masing ahli bedah jantung, dr Sahal Fatah, ahli penyakit dalam dr Roy Hardjo Lukito, ahli penyakit paru, dr Dwi Bambang, dan ahli penyakit jantung, dr Rodikur Rifki.
Asisten pribadinya Wahrodzi menuturkan pada 12 Desember lalu dilakukan general check up dengan hasil yang bagus. Namun sejak itu, Kyai Sahal mendapat perhatian khusus dari dokter Imron. Dokter ini pula yang merekomendasikan Kyai Sahal dirawat pada Jumat, 30 Desember lalu. ”Mungkin kyai kecapaian sampai sempat jatuh juga di Mukernas (Mukernas MUI. Red),” tutur Wahrodi
Insiden Mukernas MUI tersebut yang tampaknya menjadi titik tolak sakitnya kyai Sahal. Bahkan jadwal kepulangannya pun dipercepat pada penerbangan pertama.
Nyai Nafisah Sahal yang juga merupakan anggota DPD berharap suaminya sudah diizinkan pulang Rabu ini (4 Januari). ”Kondisinya sudah membaik, semoga saja besok (hari ini) sudah bisa pulang,” katanya.
Nafisah Sahal menjelaskan beberapa pejabat dan ulama telah menjenguknya seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Ma'ruf, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama NU, KH Hasyim Muzadi serta pejabat MUI seperti Dien Syamsyudin, Umar Shihab, dan KH Ma'ruf Amin. "Gubernur Jawa Tengah, H Mardiyanto, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Dody Soematyawan, dan para pejabat Pemprov lainnya juga sudah menyempatkan menjenguk," demikian Nyai Nafisah kepada wartawan.(jp/sm/mkf)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua