KH Sahal Mahfudh Berniat Lebih Aktif di PBNU
NU Online · Rabu, 5 Mei 2010 | 05:04 WIB
Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sahal Mahfudh pada masa khidmah 2010-2015 ini berniat akan lebih aktif datang ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta. Meski tugas kesyuriyahan bisa dijalankan dari Pati, Jawa Tengah, tempat kediaman Kiai Sahal, namun intensitas kehadiran di kantor PBNU Jakarta dinilai lebih efektif dalam rangka merealisasikan program penguatan syuriyah.
”Beliau sudah berniat akan lebih sering datang ke PBNU. Dalam beberapa hari terakhir di awal kepengurusan ini saja beliau sudah berkali-kali ke PBNU,” kata Wakil Katib Syuriyah PBNU KH Shalahuddin al-Ayyubi di kantor PBNU, Selasa (4/5).<>
Kamis (6/7) nanti, seperti diuangkapkan Gus Ayub, panggilan akrab KH Shalahuddin al-Ayyubi, akan diadakan rapat lengkap syuriyah PBNU yang akan membahas beberapa hal antara lain, pembidangan para rais dan katib syuriyah pada beberapa program yang akan dijalankan oleh PBNU. Pembidangan ini akan disingkronkan dengan yang ada di tanfidziyah, meski dalam praktiknya anti syurIyah dan tanfidziyah akan memegang peran berbeda.
Agenda lain adalah membahas usulan yang telah disampaikan untuk syuriyah dalam rapat gabungan syuriyah-tanfidziyah yang lalu, seperti usulan yang Rais Syuriyah KH Masdar Farid Mas’udi tentang perlunya rapat rutin syuriyah yang diantaranya mengundang para pengurus syuriyah di tingkatan wilayah. Juga perlunya laporan rutin tanfidziyah ke pada syuriyah terkait pelaksanaan program.
Untuk mengaktifkan kantor syuriyah yang berada di lantai 4 gedung PBNU, Katib Am PBNU KH Malik Madani yang saat ini tinggal di Yogyakarta akan rutin berkantor di PBNU Jakarta dua hari dalam seminggu.
”Peran-peran kesyuriyahan nanti juga akan dijalankan oleh Katib Am KH Malik Madani. Beliu sudah berencana akan berada di PBNU pada Rabu sore dan Kamis,” kata Gus Ayub yang juga orang kepercayaan Kiai Sahal. (nam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua