Warta

KH Nur Iskandar SQ: Pondok Pesantren Sangat Dibutuhkan Atasi Dekadensi Akhlak

NU Online  ·  Kamis, 29 Juli 2010 | 22:37 WIB

Brebes, NU Online
Keberadaan pondok pesantren, di era kini sangat dibutuhkan. Apalagi Indonesia sedang dilanda tragedi akhlak. Dekadensi moral yang melanda bumi Indonesia sudah saatnya dihentikan dengan campur tangan orang-orang pesanteren.

“Pesanteren sangat dibutuhkan, guna mencetak kader bangsa yang agamis, cerdas dan berbudi pekerti luhur,” ujar Pengasuh pondok pesanteren Assidiqiyah Jakarta KH Moh. Nur Iskandar SQ saat menyampaikan tausiyah pada pelantikan Dewan Pengurus Cabang Majelis Silaturohmi Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP3I) di pondok pesanteren Al Hasaniyah, Kamis (29/7).<>

Menurutnya, ponpes akan membentuk akhlak anak-anak yang lebih baik. Dengan pondasi akhlak yang terpuji, maka ketika dewasa akan mengabdi pada bangsa dan negeri dengan kebaikan hati. Tidak dengan akal pikiran yang bureng, yang diliputi oleh hawa nafsu duniawi.

Namun sayangnya, lanjut Kiai Iskandar, selama 65 tahun tidak ada perhatian pemerintah. Akibat dari tidak adanya pemerintah maka Negara kita selalu dilanda musibah. Dia menilai di negeri ini banyak pemimpin yang berjiwa seperti binatang. Yang besar makan yang kecil. “Rakyat kecil yang selalu jadi korbannya,” gugat Nur Iskandar.

Kebobrokan akhlak para selebriti juga disinggung oleh Kiai. Dia menyatakan kalau sekarang bertebaran binatang-binatang film, bukan bintang film. Bila republik ini makan dipenuhi dengan angkara murka yang terang-terangan, bencana kerap melanda,” tandasnya.

Keberadaan Pesanteren, menurutnya walau bagaimanapun keadaanya harus dipertahankan dan jadikan wadah pilihan utama bagi anak-anak kita. “Jangan sampai, generasi kita terkooptasi oleh akhlak binatang jalang,” pungkasnya.

Sementara Ketua Panitia penyelenggara Hj. Idza Priyanti A Md melaporkan, pelantikan MSKP3I ini sekaligus akhirusanah santri Ponpes Al Hassaniyah. “Ada berbagai kegiatan yang digelar, antara lain tahfidz dan khotmil quran, imtihan, pelepasan dan wisuda santri,” terangnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Khatib Syuriyah PCNU Brebes Nur Amin, Kabag Kesra Pemkab Brebes H Mabruri, para alim ulama dan ribuan Nahdliyin. (was)