KH Masduki Mahfudz: Pilih Figur yang Lepaskan Politik Praktis
NU Online · Senin, 29 Oktober 2007 | 09:14 WIB
Pasuruan, NU Online
KH Masduki Mahfudz, Rais Syuriah PWNU Jatim, mengingatkan agar warga NU memilih figur yang bisa melepaskan persoalan politik praktis dan lebih meneguhkan komitmennya pada NU. Meskipun secara pribadi warga NU boleh berpolitik.
“Kandidat calon ketua menjadi perhatian semua kalangan, baik dari partai politik (parpol) maupun pihak berkepentingan lainnya. Saya berharap, agar kandidat yang terpilih, terlepas dari persoalan politik praktis, meski secara pribadi warga NU boleh berpolitik,” tutur Kiai Masduki, usai menghadiri acara Silaturahmi dan halal bihalal PCNU Kabupaten Pasuruan bersama Masyayikh, MWC dan ranting NU di PP Al Falah, Lebak, Winongan Kabupaten Pasuruan, Ahad (28/10) kemarin.
<<>font face="Verdana">Menurut Kiai Masduki, pada Konferwil NU Jatim agar dipilih kandidat yang tidak punya kepentingan politik baik di Pilkada maupun pada Pemilu. “Sesuai rapat Syuriyah-Tanfidziyah, jika ketua-ketua tidak boleh mencalonkan diri untuk gubernur maupun wakil gubernur serta melakukan upaya untuk kepentingan politik lainnya, “ terang Kiai Masduki.
Pihaknya mewanti-wanti pada peserta Konferwil NU Jatim, untuk tidak memilih calon yang punya kepentingan lain. Karenanya diingatkan untuk memilih kandidat yang benar-benar memperhatikan NU dan punya sumbangsih besar untuk kepentingan NU ke depan. “Jadi yang dipilih nanti kandidat yang sumbangannya besar bagi NU,” urainya, sembari tersenyum lebar.
Ditanya terkait adanya kepentingan politik di arena Konferwil NU Jatim, Kiai Masduki mengakui jika warga NU berpolitik tak dilarang. Yang tidak boleh, yakni lembaga didorong-dorong untuk ikut politik praktis. Karena itu, pihaknya menjamin dalam arena Konferwil nantinya bersih dari kepentingan politik. “Sesuai aturan, negara tidak dilarang bagi warga negara untuk berpolitik,” papar Kiai Masduki. (mad/dm)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua